Judul |
---|
41 Warisan Kebesaran Gus Dur |
Penulis |
M. Hanif Dhakiri |
Editor (Penyunting) |
Umaruddin Masdar |
Penerbit |
LKiS Yogyakarta, Juli 2018 |
Kategori |
4 Tentang Gus Dur, Judul Buku, Karya Tulis Gus Dur |
Arsip Tahun |
2018 |
Judul Tulisan
Terima Kasih
Pengantar Prof Dr KH Said Aqil Siradj
Pengantar A. Muhaimin Iskandar
Daftar Isi
- Titisan Kiai Besar dan Penguasa Jawa
- Tokoh Besar : Mendidik dan Melahirkan Orang-orang Besar
- Menang ”Tanding” Lawan Soeharto
- Konsisten Menjaga NKRI dan Pancasila
- Kiai Humoris : Menyampaikan Pesan dengan Bahasa Jenaka
- Representasi Asli Dua Kultur NU
- Pengusung Islam nan Damai dan Rahmatan lil ‘Alamin
- Cendekiawan Rakyat yang Mencerahkan
- Juru Bicara Tradisi, Pesantren dan NU
- Pemimpin Besar yang Diakui Dunia
- Pejuang Demokrasi yang Gigih
- Pembawa Risalah Islam yang Terbuka dan Universal
- Tetap Menghormati Kelompok yang Dianggap Sesat
- Bapak Tionghoa
- Bapak Pluralisme Indonesia
- Pahlawan HAM dan Liberalisme
- Berhasil Menjaga NU tetap Moderat
- Menunjukkan Pandangan Dunia Kiai yang Dinamis
- Pemimpin Sufi Sejati
- Menjaga Silaturahmi, Mewujudkan Harmoni
- Pemimpin yang Tegas dan Berani
- Pembela Islam yang Fanatik
- Menawarkan Islam sebagai Etika Sosial
- Menyatukan Keberagaman dan Kebudayaan
- Agama bukan Ideologi, Juga bukan Suplementer
- Mengawinkan Agama, Tradisi dan Kemodernan
- Kebegaraman yang Rendah Hati, Menebarkan Toleransi
- Sangat Anti-Kekerasan
- Menolak Arabisasi, Mengusung Pribumisasi Islam
- Pecinta Tegaknya Hukum dan Keadilan
- Penerus Tradisi Ulama Mazhab
- Politiknya Bersendi Kemanusiaan
- Melampaui Duniawi : Berpolitik Bukan Untuk Memperkaya Diri
- Politiknya Berbasis Pengetahuan
- Bahasa dan Gaya Politiknya Bermata Dua
- Mematahkan Teori-teori Barat tentang Tradisionalisme
- Merawat Masyarakat dengan Spirit Syariat
- Melanjutkan Cita-Cita Pendiri Bangsa : Membangun Indonesia Berdaulat dan Mandiri
- Inspirator Zaman
- Tokoh yang Sangat Percaya Diri
- ”Wali” di Mata Pengikutnya dan Orang-orang Teraniaya
Daftar Pustaka
Indeks
Tentang Penulis