Judul |
---|
Agama dan Kekerasan – Wawancara dan Tulisan dengan 27 Tokoh |
Editor (Penyunting) |
Denny JA, Budhy Munawar Rachman, Jonminofri, Elza Peldi Taher, Ali SA, Nazrina Zuryani, Halimah |
Penerbit |
Kelompok Studi Proklamasi dan The Asia Foundation, Jakarta, April 1985 (cetakan ke-1) |
Kategori |
2 Bunga Rampai, Judul Buku, Karya Tulis Gus Dur |
Arsip Tahun |
1985 |
Judul Tulisan
Daftar Isi
Pengantar
- Kekerasan, Agama dan Gerakan Perdamaian
– M.Dawam Rahadjo
Dialog
- Masyarakat Teknologi dan Keterasingan
– Dr. Soerjanto Puspowardoyo - Kekerasan dan Kesenjangan Sosial
– Dr. Arif Budiman - Gerakan Sempalan dan Proyek Rintisan
– Abdurrahman Wahid - Perdamaian Bukan Masalah Orang Kecil
– YB. Mangunwijaya - Sekitar Moderator
– Dr. Nurcholish Madjid - Kemanusiaan dan Pegangan yang Hilang
– Mochtar Lubis - Agama dalam Gerakan Perdamaian
– Dr. Franz Magnis Suseno - Masalah Dominasi
– Ignes Kleden - Sekitar Problem Perdamaian
– Dr. Juwono Sudarsono - Agama dan Ancaman Kemanusiaan
– TH. Sumartana - Masyarakat yang Berkasta
– Dr. Ong Hok Ham - Ketenangan Semu
– Dick Hartoko - Semangat Kesukuan
– Dr. Ahmad Syafi’i Ma’arif - Mekanisme Kontrol
– Dr. Anwar Haryono
Artikel
- Mengembangkan dan Menyebarkan Gagasan Perdamaian
– Prof. Dr. T. Jacob - Agama sebagai Dasar Penguasaan Manusia Atas Dirinya dalam Rangka Terwujudnya Perdamaian Dunia
– Prof. Dr. Mukti Ali - Kerjasama Agama untuk Perdamaian
– Dr. Soedjatmiko - Moral Islam untuk Perdamaian
– Yusril Ihza Mahendra, SH - Islam dan Perdamaian
– A. Rahman Zainudin - Menghadapi Krisis Semesta Kemanusiaan : Suatu Pandangan Protestan
– Dr. TB. Simatupang - Buddha dan Kesempurnaan Diri
– Suparto. HS - Kekerasan dan Perdamaian, Sebuah Tinjauan dan Sudut Kepercayaan
– Permadi, SH - Sumbangan Indonesia Filsafat Jawa
– Dr. Abdullah Sternagel - Quetzalcoat
– Denny J.A. - Islam di Tengah Pudarnya Agama dan Runtuhnya Martabat Manusia
– Elza Peldi Taher - Manusia, Kekerasan dan Perdamaian Lahir Bersama
– Jonminofri
Sinopsis
Pengkajian ulang tentang kemuliaan martabat manusia kembali mengambil tempat utama perhatian kita, setelah melihat kemandekan dari sistem budaya modern. Kritik-kritik terhadap kebudayaan manusia masa kini banyak dilontarkan terutama menyoroti aspek de-humanisasi dari sistem budaya tersebut, di mana perspektif kemanusiaan tidak diletakkan dalam kerangka utamanya, tetapi sekedar kepentingan suatu vested interest, yang ironinya merupakan minoritas dari manusia yang ada. Sementara yang mayoritas justru menjadi ajang kepentingan mereka atas suatu status quo.
Buku ini merupakan kumpulan pemikiran beberapa tokoh yang dianggap serius memperhatikan persoalan-persoalan dehumanisasi tersebut dengan suatu kajian agenda riset perdamaian, dengan mencoba mengkaitkan apa peranan yang dapat disumbangkan oleh agama yang menghadapi persoalan kemanusiaan yang sudah sangat kompleks tersebut. Maka mau tidak mau situasi ini kemudian menghadapkan manusia kembali dengan dirinya sebagai manusia susila dan mempertanyakan kembali makna dan arti hidupnya. Penghadapan ini berkisar konfigurasi nilai yang dipegangnya, yang untuk sebagian besar ummat manusia pada hakekatnya bersumber dari ajaran agama. Di sini terpaksa direnungkan kembali kaitan agama dengan pembangunan dan perubahan sosial yang tengah berlangsung.