Kembali ke 2 Bunga Rampai

Horison Esai Indonesia Kitab 2

2 Bunga Rampai
Horison Esai Indonesia Kitab 2
Judul
Horison Esai Indonesia Kitab 2
Editor (Penyunting)
Taufiq Ismail, dkk
Penerbit
Horison, Kakilangit, The Ford Foundation, Jakarta, Januari 2004 (cetakan ke-1)
Kategori
, ,
Arsip Tahun

Judul Tulisan

DAFTAR ISI KITAB 2

 

  1. Arief Budiman
    • Mencari Sastra yang Berpijak di Bumi: Sastra Kontekstual
  2. Sapardi Djoko Damono
    • Dapatkah Kita Menghindarkan Diri dari Cerpen?
  3. Danarto
    • Menjual Tuban dengan Harga Murah
  4. Abdurrahman Wahid
  5. Suka Hardjana
    • Jazz dan Musik Pembebasan
  6. Hasan Yunus
    • Kitsch
  7. Sutardji Colzoum
    • Bachri Pantun
  8. Sanento Yuliman
    • Dua Seni Rupa
  9. Goenawan Mohamad
    • Potret Seorang Penyair Muda sebagai Si Malin Kundang
  10. Apsanti Djokosujatno
    • Tentang Sepuluh Cerpen Terbaik Horison
  11. Ali Sahab
    • Robin Hood dari Betawi
  12. Bakdi Soemanto
    • Ketoprak Masa Kini: Kung-Fu dan Gerrrr?
  13. Juwono Sudarsono
    • Orang Awam, Keadilan Ekonomi-Politik dan Nasionalisme
  14. M. Dawam Rahardjo
    • Modal Asing dan Kemerdekaan Ekonomi
  15. Dami N. Toda
    • Kesibukan Hamba-hamba Kebudayaan
  16. Ed. Zoelverdi
    • Cermin Tingkat Peradaban
  17. Kuntowijoyo
    • Demokrasi Gajah, Demokrasi Kuda dan Demokrasi Anjing
  18. Salim Said
    • Film Indonesia dan Masyarakat Indonesia
  19. Sarlito Wirawan Sarwono
    • Mental Subsidi
  20. Putu Wijaya
    • Kentut
  21. M. Amien Rais
    • Kuasa, Tuna Kuasa, dan Demokratisasi Kekuasaan
  22. Remy Silado
    • Kekerasan dalam Video Klip dan Video Game
  23. Mochtar Pabottinggi
    • 2000: Tahun Indonesia Sia-sia
  24. Daniel Dhakidae
    • Rasa Kebangsaan
  25. Abdul Hadi W.M.
    • Bertemu Saya dan Syeh Siti Jenar
  26. Parakitri T. Simbolon
    • Cucu Wisnuwarman Mau Jadi Koruptor
  27. Ignas Kleden
    • Sastra Indonesia dan Saya: Sebuah Perjumpaan
  28. Ninuk Kleden-Probonegoro
    • Peranan Foklor dalam Kebudayaan
  29. Jaya Suprana
    • Kepepetisme
  30. Hamid Jabbar
    • Revisi Paradigma Hidup Kita
  31. Jalaluddin Rakhmat
    • Prinsip-prinsip Epistemologi Islam
  32. Riris K. Toha-Sarumpaet
    • Sastra dan Anak: Penjajah dan Taklukannya
  33. Bondan Winarno
    • Modal Dengkul
  34. Harry Roesli
    • Teroris
  35. Maria Rita Ruwiastuti
    • Agenda Pluralisme Hukum
  36. Sundhunata
    • Taktik Alibaba dan Tekad Don Quijote
  37. Agus Dermawan T
    • Pertumbuhan Ekonomi dan Perkembangan Galeri di Indonesia
  38. Mohamad Sobary
    • Anak Nakal
  39. Emha Ainun Nadjib
    • Pantat Inul adalah Wajah Kita Semua
  40. Indra Djati Sidi
    • TK di Desa
  41. Sinansari ecip
    • Bekasi Ditinggal Chairil Anwar
  42. Komaruddin Hidayat
    • Bangsa yang Kalah 
  43. Melani Budianta
    • Transformasi Gerakan Perempuan di Indonesia
  44. Julia I. Suryakusuma
    • Kebaya sebagai Identitas Ekspresi dan Opresi
  45. Ariel Heryanto
    • Kelas Menengah Indonesia
  46. Fachri Ali
    • Orang Australia Melihat Australia
  47. Azyumardi Azra
    • Birokrasi, Fobi Sekolah dan Citra Guru
  48. Herry Dim
    • Estetika
  49. Marwah Daud Ibrahim
    • Citra Perempuan dalam Media
  50. Afrizal Malna
    • Emansipasi Sastra terhadap Krisis Nasional dari Suatu Mulut dan Telinga yang Terkunci
  51. Ratna Megawangi
    • Dilema antara Nilai Solidaritas dan Individualitas
  52. Karlina Supelli
    • Berpihak kepada Korban, Langkah Kecil Menapak Jalan Menuju Masyarakat Warga
  53. Seno Gumira Ajidarma
    • Panji Tengkorak dan Partai Pengemis
  54. Garin Nugroho
    • Selamat Datang Partai Iwan Fals
  55. Nirwan Dewanto
    • Segera Tamatkah Seni?
  56. Agus R. Sarjono
    • Laut, Komodo, Sastra
  57. Radhar Panca Dahana
    • Dusta dan Kebenaran dalam Sastra
  58. Cecep Syamsul Hari
    • Puisi di Dunia Serba Luka
  59. Eep Saefulloh Fatah
    • Kesabaran Revolusioner: Merebut Masa Depan Politik Indonesia
  60. Jamal D. Rahman
    • Mangkhianati Bahasa Indonesia
  61. Moh. Wan Anwar
    • Jawa Tondano
  62. Fadli Zon
    • Belajar ke Negeri Sebrang
  63. Sita Aripurnami
    • Sosok Perempuan dalam Film Indonesia

 

Kata Penutup – Horison Esai Indonesia

  • Ignas Kleden
    Esai: Godaan Subyektivitas

 


DAFTAR ISI KITAB 1

Kata Pembuka – Horison Esai Indonesia

  • Taufiq Ismail
    Membedah Mata Rabun, Memijat Kaki Lumpuh

Kata Pengantar – Horison Esai Indonesia

  • Agus R. Sarjono
    Sebuah Bukan Esai tentang Esai

 

  1. Haji Agus Salim
    • Pemerintah, Pengajaran, dan Rakyat
  2. Roehana Koedoes
    • Gerakan Kesukaan Perempuan di Zaman Ini
  3. Ki Hajar Dewantoro
    • Permainan Kanak-kanak
  4. Tan Malaka
    • Pendahuluan Madilog
  5. Soekarno
    • Laki-laki dan Perempuan
  6. Mohammad Hatta
    • Di Atas Segala Lapangan Tanah Air Aku Hidup, Aku Gembira
  7. Muhammad Yamin
    • Sumpah Indonesia Raya
  8. Sanoesi Pane
    • Persatuan Indonesia
  9. Soetan Takdir Alisjahbana
    • Semboyan yang Tegas
  10. HAMKA
    • Seni dan Cinta
  11. Muhammad Natsir
    • Jejak Islam dalam Kebudayaan
  12. Armijn Pane
    • Mengapa Pengarang Modern Suka Mematikan
  13. Sutan Sjahrir
    • Intermezo
  14. K.H. Wahid Hasjim
    • Fanatisme dan Fanatisme
  15. H.B. Jasin
    • Imajinasi di Depan Pengadilan
  16. T.B. Simatupang
    • Pak Dirman Tiba
  17. P.K. Ojong
    • Menyaingi Orang Asing dengan Jujur
  18. Usmar Ismail
    • Inilah Hollywood
  19. Mh. Rustandi Kartakusuma
    • Indonisasi Ciliwung I
  20. Mochtar Lubis
    • Manusia Indonesia
  21. Rosihan Anwar
    • ”Manatah” Batas Antara Gila dan Waras
  22. Soedjatmiko
    • Sukma dan Masyarakat: Sebuah Tafsiran Timur tentang Counter Culture
  23. MAW Brouwer
    • Musyawarah
  24. Miriam Budiardjo
    • HAM dan Demokrasi Masa Transisi
  25. Subagio Sastrowardoyo
    • Sastrawan Indonesia
  26. Ali Audah
    • Bahasa Indonesia dalam Terjemahan
  27. A.A. Navis
    • Sikap Sastrawan terhadap Kebijaksanaan Pemerintah dalam Masalah Kesusastraan
  28. Pramoedya Ananta Toer
    • Ke Arah Sastra Revolusioner
  29. Asrul Sani
    • Surat dari Jakarta (IV)
  30. Frans Seda
    • Dari Daerah Malapetaka
  31. Popo Iskandar
    • Tentang Seni dan Kreasi
  32. Myra M Sidharta
    • Majalah Wanita: Antara Harapan dan Kenyataan
  33. Iwan Simatupang
    • Mencari Tokoh bagi Roman
  34. Nashar
    • Nashar oleh Nashar
  35. Soedjoko
    • Langgam Gahari
  36. Wiratmo Soekito
    • Kegagalan Kritik Sastra Dewasa Ini
  37. Y.B. Mangunwijaya
    • Sastrawan Hati Nurani
  38. Teuku Jacob
    • Kebudayaan, Kekerasan, dan Penderitaan
  39. Emil Salim
    • Otokritik Lulusan UI
  40. Jakob Oetama
    • Multimedia dan Pers Cetak
  41. Andi Hakim Nasoetion
    • Matematika Baru di Sekolah Lanjutan: Bahasa Jalan Pikiran
  42. Umar Kayam
    • Credit Card
  43. H. Mahbub Djunaidi
    • Juara Pertama Penataran
  44. Onghokham
    • Opera Cina
  45. Toeti Heraty
    • Seksualitas Lansia
  46. Satyagraha Hoerip
    • Kisah dari Sebuah WC
  47. Adnan Buyung Nasution
    • Marsinah dan Politik Perburuhan
  48. Kwik Kian Gie
    • Saya Bermimpi Menjadi Konglomerat
  49. Arwah Setiawan
    • To Book or Not to Book
  50. Taufiq Ismail
    • 500 Sapi, 500.000 Ayam Negeri dan 1 Puisi di Pulau Ternak tanpa Karl Max
  51. Rahman Arge
    • Ketika Cut Nyak Dien Menatap Indonesia
  52. Rendra
    • Pidato Penerimaan Penghargaan dari Akademi Jakarta
  53. Taufik Abdullah
    • Ingatan, Sejarah dan Mitos
  54. Frans Magnis Suseno
    • Mencincang Pastor? – Beberapa Catatan Mengenai Budak dan Seni
  55. Budi Darma
    • Pemberontak dan Pandai Meendadak
  56. Soetjipto Wirosardjono
    • Birokrasi
  57. Ajip Rosidi
    • Pekerjaan sebagai Pilihan Hidup
  58. Saini KM
    • Kesempatan Kedua bagi Nasionalisme
  59. Edi Sedyawati
    • Jika Zaman Baru Kini  Datang…
  60. Nurcholish Madjid
    • Korupsi
  61. Nono Anwar Makarim
    • Setelah Edward Said
  62. Jakob Sumardjo
    • Gerombolan sebagai Pahlawan

 

Indeks Nama Orang