Judul |
---|
L.B. Moerdani: Langkah dan Perjuangan |
Editor (Penyunting) |
Bambang Triantoto, dkk |
Penerbit |
Yayasan Pengembangan Tunas Nusa, Jakarta 2005 (cetakan ke-1) |
Kategori |
2 Bunga Rampai, Judul Buku, Karya Tulis Gus Dur |
Arsip Tahun |
2005 |
Judul Tulisan
Daftar Isi
Prakata
Pengantar – Ria Moerdani
I. Riwayat L.B. Moerdani
II. Langkah dan Perjuangan L.B. Moerdani
III. L.B. Moerdani dan Handai Taulan
- Orang Besar
– Abdurrahman Wahid - Sahabat Sejati Sekaligus Lawan Tangguh
– Adnan Buyung Nasution - Keberanian yang Beresiko
– Agum Gumelar - Komitmen Kuat
– Akbar Tandjung - Profil dalam Keberanian
– Albert Hasibuan - Tidak Bisa Dua-duanya Nomor Satu
– A.M. Hendropriyono - It Hapenned to Me
– Antonius Suwarno - Diguyur Hujan
– Arief Kushariadi - The No-Nonsense General
– Arifin M. Siregar - Mijin Waarde Vriend
– A.R. Soehoed - Akrab dengan Kru
– Ashadi Tjahjadi - Mengawal Republik
– Bacharuddin Jusuf Habibie - RPKAD vs KKO
– Ben Mboi - Tetap di Tanah Air
– Berty Ekel - Kepercayaan Presiden
– Bustanil Arifin - Idola Banyak Orang
– Ciputra - Pukulan Golf
– Cosmas Batubara - Jam Gundhul
– Fuad Hassan - ”Kamu Bisa Bahasa Inggris?”
– F.X. Bachtiar - Memori Tiada Akhir
– F.X. Lopes da Cryz - Jago Perang
– F.X. Sudjasmin - Remembering General Benny Moerdani
– George C. Benson - A Friend of Singapore
– Goh Chok Tong - Memimpin Operasi
– H. Djliteng Soejoto - Pengamanan Dibantu Pak Benny
– H. Harmoko - Utmost Distrinction
– Henry A. Kissinger - KRA XVII Istimewa
– Hj. Kemala Motik Gafur - Bercita-cita Menjadi Kastaf Kodam Jaya
– Ibnoe Soebroto - Ikut Membangun Aceh
– Ibrahim Hasan - The Mystic Smile
– Ismail Saleh - Loyalis Tulus
– Jakob Oetama - Tidak Pernah Mengintimidasi
– J.B. Soemarlin - My Friend Benny Moerdani
– Joe Conceicao - I-Want-That-Man!
– Joop Ace - Membela Kebenaran Bawahan
– Junus Effendi Habibie - One Man Can Make A Difference
– Juwono Sudarsono - Banyak Teman
– Kahpi Suriadireja - Seorang Spymaster Handal
– Keceng - Mendarat di Pulau Atauro
– Kentot Harseno - Diskusi dengan Pak Benny
– Kwik Kian Gie - Putra Indonesia
– Lee Kuan Yen - Orang Istimewa
– Megawati Soekarnoputri - Jenderal Kriangsak Menganggapnya Anak Sendiri
– M. Kharis Suhud - Dari Bangkok dengan Cinta
– M. Noor - Pengabdian Polri
– Mochamad Samoesi - Menghargai Pendapat Berlainan
– Mochtar Kusumaatmadja - Bertemu di Tempat yang Genting
– Moehamad Soeparno - Tampilan Angker, Berhati Lembut
– Moerdiono - President Didn’t Know His Price
– Paul Wolfowitz - Prajurit dan Diplomat
– Poniman - Sebagai Keluarga
– Ratna Shanty - Thinking Ahead
– Richard L. Armitage - Percaya pada Anak Buah
– Rilo Pambudi - Prajurit Andalan
– R.K. Sembiring Meliala - Arti Sebuah ”Persahabatan”
– Robby Sumampow - Tidak Pernah Membedakan
– Rudi Taran - Kemampuan Analisa Tajam
– Saadilah Mursjid - Warisan Revolusi Perancis
– Sabam Siagian - Suri Tauladan
– Saiful Sulun - Tough Man Tapi Harmonis
– Saleh Basarah - Terbang dengan Pak Benny
– Suman Hutagaol - Di Atas Rata-rata
– Sayidiman Suryohadiprojo - Toleransinya Besar
– Setiawan Djody - Pergaulannya Luas
– Siswono Yudo Husodo - Sama-sama Pramugari Garuda
– Sjafrie Sjamsoeddin - Untukmu Pak Benny
– Soekarno - Mengawal Kendaraan RI-1
– Soemakno Iswadi - Panglimaku
– Soeyono - Sopan
– Sri Haryani Ningsih - My Friend
– S.R. Nathan - Saya yang Nanggung
– Subagyo Hadisiswoyo - Tidak Pernah Mengeluh
– Subagyo Saleh - Menghindari Konflik
– Sukanta Tanudjaja - Negarawan yang Prajurit-Prajurit yang Negarawan
– Surjadi Soedirjo - Motivator Sejati
– Toni Hartono - Didukung Intel yang Kuat
– Tyasno Sudarto - Menjelajah Hutan
– Damanik - Anak Lanang – Tentara Tulen
– Sri-Edi Swasono
Sinopsis
Berbeda dengan buku himpunan tulisan umumnya, menarik dan terasa orisinal isi dari kisah-kisah yang terhimpun dalam buku ini. Maklum ditulis oleh orang-orang dekat, dan merupakan sumber pertama, yang mempunyai sentuhan-sentuhan batin dengan L.B. Moerdani sendiri. Mereka itu adalah mantan anak buah, kolega dan handai taulannya, mengungkap banyak hal baik kehidupan pribadi maupun langkah perjuangan LBM, sekaligus mencatat situasi masa hidupnya yang luput dari incaran publik maupun pers (tentu saja).
Buku pertama pada peringatan 100 hari, berjudul L.B. Moerdani Pengabdian Tanpa Akhir, terhimpun dari 68 orang, sedang buku ini, L.B. Moerdani: Langkah dan Perjuangan, terhimpun dari 78 orang yang menyumbangkan tulisannya.