Mengawal Negara Budiman – Seberkas Akuntabilitas Amanah Rakyat

Judul Tulisan

Pengantar 

Kata Pengantar: Mengawal Negara Budiman

Komitmen Politik Mewujudkan Negara Kesejahteraan 

Pra Wacana Mengawal Khittah Negara 

Daftar Isi 

BAGIAN PERTAMA

Mengembalikan Peran Profetis Negara

• Negara dan Upaya Meneguhkan Komitmen Keadilan
• Peran Etis Negara: Upaya Mengembalikan Peran Profetis Negara
• Meneguhkan Komitmen Kebangsaan
• Rakyat dan Kemiskinan Struktural
• Mewujudkan Anggaran Pro Poor
• Membangun Kota Berwawasan Lingkungan
• Atas Nama Pembangunan: Catatan Atas Perpres 36/2005
• Revitalisasi Makna Nasionalisme
• Kita Butuh Pahlawan Keadilan
• Pemuda di Tengah Arus Perubahan

BAGIAN KEDUA 

Demokrasi Bukan Hitungan Kepala 

• Demokrasi Bukan Hitungan Kepala
• Pilkada dan Pertaruhan Demokrasi
• Pilkada dan Eksperimen Demokrasi Lokal
• Korupsi APBD dan Melencengnya Arah Otonomi Daerah
• Menimbang Plus Minus Kabinet SBY-JK: Sebuah Catatan Politik
• Lembaga Intelijen, Quo Vadis? Catatan untuk Rekonstruksi Dunia Intelijen
• Reses dan Optimalisasi Kinerja Dewan Upaya Mengawal Hak-hak Rakyat

BAGIAN KETIGA

Antara Pilihan Kebijakan dan Keberpihakan 

• Harga Politik Kenaikan BBM: Menguji Sebuah Keberpihakan
• Rasionalitas Angket BBM
• BBM, Investasi dan Pilihan Kebijakan
• Konsumsi BBM dan Manajemen Transportasi
• RUU LLAJ yang Berpihak pada Keselamatan
• Integrated Transportation for National Integration
• Arogansi Uni Eropa dan Kualitas Penerbangan Indonesia
• Menyoal Moda Transportasi: Antara Kepentingan Politik dan Bisnis
• Katub Penangkal Krisis Mencermati Kebijakan Atas UKM
• RUU Penanggulangan Bencana dan Kebijakan Early Warni System
• RUU Pembangunan Pedesaan: Prakarsa Menuju Kemandirian Desa

BAGIAN KEEMPAT

Artikulasi Politik Santri dan Masa Depan Demokrasi 

• Modernisasi Politik Kaum Santri dan Masa Depan Demokrasi
• Demarkasi Dua Sayap NU: Politik dan Budaya
• Muktamar PKB dan Reideologisasi Politik Kaum Santri
• PKB dan Artikulasi Politik NU

BAGIAN KELIMA 

Membangun Demokrasi, Meneguhkan Peran Emansipatoris Agama

• Menggagas Multikultarisme, Meneguhkan Peran Emansipatoris Agama
• Menakar Fenomena Fundamentalisme Islam di Indonesia
• Menuju Jihad Tanpa Perang: Merusmuskan Kembali Makna
• Jihad
• Membumikan Teologi Anti-Korupsi
• Dialog Antaragama dan Etika Global
• Kontekstualisasi Pondok Pesantren untuk Masa Depan
• Pesantren Pasca Terorisme: Kekeliruan dalam Melihat Pesantren
• Sekularisasi Budaya dan Spiritualitas Politik
• Pendidikan Moral Politik

Sumber Tulisan 

Biografi Penulis

Sinopsis

Dilihat dari segi substansi, buku ini memang menarik untuk dibaca. Penulis bukan hanya berbicara tentang peran profetis negara secara umum, namun juga menjelajah ke berbagai persoalan yang terjadi di negara ini. Penulis dengan fasih berbicara tentang masalah kebangsaan, kemiskinan, demokrasi, otonomi daerah, kinerja dewan, intelijen, masalah BBM, transportasi, dan bahkan juga mengenai kinerja kabinet saat ini. Selain berbicara tentang masalah-masalah kenegaraan secara lebih luas, penulis secara spesifik juga berbicara tentang peran NU dalam sistem politik Indonesia modem. Mengenai peran agama yang terkait dengan pemahaman tentang fundamentalisme, jihad, peran pesantren, maupun dialog antaragama juga dibahas secara lugas oleh penulis. Keberanian untuk membahas beragam persoalan secara komprehensif dalam buku ini menunjukkan keluasan wawasan.