Judul |
---|
Moralitas Pembangunan – Perspektif Agama-Agama di Indonesia |
Editor (Penyunting) |
M. Masyhur Amin |
Penerbit |
LKPSM NU DIY dan Pustaka Pelajar, Yogyakarta, Juni 1994 (cetakan ke-1) |
Kategori |
2 Bunga Rampai, Judul Buku, Karya Tulis Gus Dur |
Arsip Tahun |
1994 |
Judul Tulisan
Kata Pengantar
- Oleh: M. Masyhur Amin
Daftar Isi
Bagian I. Moralitas Pembangunan dalam Perspektif Agama-agama, Suatu Pengantar
- Aspek Religius Agama-agama di Indonesia dan Pembangunan
Oleh: Abdurrahman Wahid - Agama dan Pembangunan
Oleh: Soetjipto Wirosardjono - Keberagaman di dalam Alam Pembangunan
Oleh: Moeslim Abdurrahman
Bagian II. Moralitas Pembangunan dalam Perspektif Agama Islam
- Islam dan Etika Pembangunan, Tinjauan dari Aspek Ihsan
Oleh: Mohammad Tholhah Hasan - Antara Kesalehan Individual dan Kesalehan Sosial
Oleh: Masdar Farid Mas’udi
Bagian III. Moralitas Pembangunan dalam Perspektif Agama Kristen
- Misticisme dan Aketicisme dalam Agama Kristen dan Kaitannya dengan Teologi Pembangunan
Oleh: Dr. Sastrapratedja SJ - Agama dan Pembangunan (Pandangan Kristen)
Oleh: Djaka Sutapa, M. Th, D.Th
Bagian IV. Moralitas Pembangunan dalam Perspektif Agama Hindu
- Aspek Teosofis Ajaran Hindu dan Pembangunan
Oleh: I.B. Suandha Wesnawa - Beberapa Catatan tentang Aspek Religius Ajaran Hindu dan Pembangunan
Oleh: Abdurrahman
Bagian V. Moralitas Pembangunan dalam Perspektif Agama Buddha
- Pembangunan untuk Memanusiakan Manusia (Pandangan Ajaran Buddha)
Oleh: U.P. Ananda Aris Munandar - Beberapa Ajaran Buddha tentang Dunia dan Manusia dan Hubungannya dengan Pembangunan
Oleh: Dr. Burhanuddin Daya
Bagian VI. Agama dan Pembangunan dalam Perspektif Budaya Bangsa
- Keserasian Agama dan Budaya yang Tercermin pada Beberapa Kepustakaan Jawa
Oleh: Damardjati Supadjar - Keserasian Agama dan Budaya dalam Pembangunan
Oleh: M. Habib Chirzin - Wawasan Kebangsaan Kaum Santri
Oleh: M. Masyhur Amin
Indeks
Sinopsis
MORALITAS PEMBANGUNAN Perspektif Agama-agama di Indonesia
PERGUMULAN Agama dan Pembangunan di Indonesia selalu mengusik perhatian para agamawan dan ilmuwan, setelah menyaksikan akibat sampingan pembangunan yang selalu berfokus pada postulat-postulat ekonomi. Kehadiran Agama dirasakan sebagai “titik strategis” bagi suksesnya pembangunan, namun mengapa arah, wawasan dan moralitas pembangunan sangat terasa belum menyerap nilai-nilai keagamaan secara keseluruhan. Pada hakekatnya agama dapat memberikan sumbangan mendasar, yaitu menyuarakan hati nurani bangsa, sesuai dengan salah satu pokok pikiran yang terkandung dalam Pembukaan UUD 1945: “negara berdasar atas Ketuhanan Yang Maha Esa menurut dasar kemanusiaan yang adil dan beradab” dan masalah ini menyangkut eksistensi spiritual bangsa.
Latar belakang tersebut yang mendorong Lajnah Kajian dan Pengembangan Sumberdaya Manusia NU DIY menyelenggarakan percakapan tentang “Moralitas Pembangunan, Perspektif Agama-agama di Indonesia” yang kemudian disajikan dalam bentuk buku. Persoalan yang menarik adalah bagaimana membumikan kearifan-kearifan Ilahi kedataran kearifan-kearifan insani. Dalam konteks ini buku ini banyak memberikan gagasan-gagasan segar pada pembaca.