Judul |
---|
Reformasi Administrasi – Kajian Komparatif Pemerintahan Tiga Presiden |
Penulis |
L.Misbah Hidayat |
Editor (Penyunting) |
Andry Kristiawan |
Penerbit |
PT Gramedia Pustaka Utama, Jakarta 2007 |
Kategori |
3 Kata Pengantar, Judul Buku, Karya Tulis Gus Dur |
Arsip Tahun |
2007 |
Judul Tulisan
PRAKATA
KATA PENGANTAR
- Abdurrahman Wahid (Administrasi Negara dan Dunia Politik)
- Prof. Dr. Bhenyamin Hoessein
BAB I
PENDAHULUAN
- Apa Itu Reformasi Administrasi?
- Privatisasi dan Koproduksi
- Debirokratisasi
- Reorganisasi
- Manajemen Publik yang Lebih Efektif
- Nilai Uang
- Batas-batas Reformasi
- Reformasi Administrasi di Indonesia
- Efek Krisis Multidimensi
- Jiwa dan Semangat Administrasi Publik
- Administrasi di Indonesia
- Sistematika Buku
BAB II
REFORMASI ADMINISTRASI PADA ERA PRESIDEN BACHARUDDIN JUSUF HABIBIE
- Pendahuluan
- Pandangan dan Langkah Reformasi Presiden B.J, Habibie
- Reformasi Politik sebagai Prioritas
- Reformasi Bidang Hukum
- Reformasi Bidang Ekonomi
- Reformasi Bidang Sosial Budaya
BAB III
REFORMASI ADMINISTRASI PADA ERA PRESIDEN ABDURRAHMAN WAHID
- Pendahuluan
- Pandangan dan Langkah Reformasi Presiden Abdurrahman Wahid
- Kabinet Persatuan Nasional
- Lembaga Pemerintah
- Hambatan dan Tantangan Reformasi Presiden Abdurrahman Wahid
- Bongkar Pasang Kabinet
- Kejatuhan Presiden Abdurrahman Wahid
BAB IV
REFORMASI ADMINISTRASI PARA ERA PRESIDEN MEGAWATI SOEKARNOPUTRI
- Pendahuluan
- Pandangan dan Langkah Reformasi Presiden Megawati Soekarnoputri
- Kabinet Gotong Royong
- Privatisasi dan Penjualan Aset Negara
- Penegakan Hukum dan Pemberantasan Praktik Kolusi, Korupsi, dan Nepotisme (KKN)
- Reformasi Politik
- Reformasi TNI
BAB V
KESAN DAN PENDAPAT
- Reformasi Administrasi pada Era Presiden B.J. Habibie
- Reformasi Administrasi pada Era Presiden Abdurrahman Wahid
- Reformasi Administrasi pada Era Presiden Megawati Soekarnoputri
- Analisi Umum
DAFTAR PUSTAKA
TENTANG PENULIS
Sinopsis
Birokrasi adalah alat Pemerintah untuk melaksanakan kebijakan dan programnya. Keluhan masyarakat biasanya terjadi karena ada kesenjangan menganga antara kebijakan yang muluk-muluk dan kinerja birokrasi yang tidak efisien, tidak efektif, dan tidak transparan. Lebih runyam lagi, birokrasi Indonesia termasuk yang paling korup di dunia dan alih-alih mengabdi pada kepentingan masyarakat, muncul kesan kuat bahwa birokrasi Indonesia lebih mengabdi pada dirinya sendiri, boros, dan lemah akuntabilitasnya.
Karena itu, cita-cita reformasi akan kandas bila tidak ada gerakan ke arah reformasi administrasi publik. Dengan demikian, tuntutan reformasi perlu menjadi salah satu agenda utama yang harus dijalankan oleh pemegang tampuk pemerintahan. Terlaksananya agenda reformasi administrasi ini pada gilirannya merupakan “batu uji” bagi kualitas kemampuan manajerial maupun kepemimpinan Presiden selaku kepala pemerintahan, berserta para birokrat pembantunya.
Buku ini mengkaji kebijakan yang telah dijalankan oleh tiga presiden pasca-Soeharto dalam proses reformasi administrasi publik: B.J. Habibie, Abdurrahman Wahid, dan Megawati Soekarnoputri. Sejumlah keberhasilan ditunjukkan, berikut kendala yang dihadapi oleh ketiga presiden, terutama pada ranah politik, ekonomi, dan hukum. Selain itu, buku ini juga memberi perspektif pelaksanaan reformasi administrasi yang masih harus diupayakan.