Kembali ke 3 Kata Pengantar

Kiai Kampung & Demokrasi Lokal

3 Kata Pengantar
Kiai Kampung & Demokrasi Lokal
Judul
Kiai Kampung & Demokrasi Lokal
Penulis
M. Hanif Dzakiri
Editor (Penyunting)
Umaruddin Masdar
Penerbit
Dewan Pengurus Pusat Partai Kebangkitan Bangsa (DPP PKB), Yayasan Kajian dan Layanan Informasi untuk Kedaulatan Rakyat (KLIK.R), Jakarta, April 2007 (cetakan ke-1)
Kategori
, ,
Arsip Tahun

Judul Tulisan

Daftar Isi

 

Daftar Isi

Pengantar KH. Abdurrahman Wahid – Hakikat Kiai Kampung

 

I

Pendahuluan

  1. Studi-studi tentang Kiai
  2. Kiai Kampung yang Terabaikan

 

II

Kiai dan Masyarakat: Melayani dan Memimpin dengan Hati

  1. Kiai Kampung dan Masyarakat Desa
  2. Kepemimpinan Simbolik Tokoh Penutan
  3. Watak Transformatif dalam Pandangan Hidup Kiai Kampung

 

III

Kepemimpinan di Desa dan Peran Kiai Kampung

  1. Kepemimpinan di Desa
  2. Peran Kiai Kampung dalam Kehidupan Pedesaan

 

IV

Kiai Kampung, Demokrasi Lokal, dan Kapitalisme Gobal

  1. Demokrasi dan Watak Ekonomi Moral Masyarakat Desa
  2. Karakter Demokratis yang Melekat
  3. Kemandirian Ekonomi dan Politik Kiai Kampung: Ekonomi Tradisional vc Kapitalisme Gobal

 

V

Penutup

 

Daftar Pustaka

Sinopsis

Terobosan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) mengangkat peran kiai kampung melalui forum MASURA (Majelis Silaturrahim Ulama Rakyat) bukan dimaksudkan untuk dihadapkan dengan kiai-kiai sepuh atau kiai pesantren.

 

Gerakan ini perlu dimaknai sebagai gerakan moral-budaya yang dengan sendirinya mempunyai implikasi politik–untuk mendinamisasi kehidupan keagamaan dan kemasyarakatan dengan kiai sebagai salah satu sumber kekuatan utama.

 

Kalau peran kiai kampung agak ditonjolkan, itu semata-mata untuk membangun keseimbangan agar ada kesesuaian antara apa yang diperjuangkan kiai sepuh pada level nasional dengan pengabdian nyata kiai kampung ditingkat lokal.