Judul |
---|
Agama Demokrasi & Keadilan |
Editor (Penyunting) |
M. Imam Aziz, M. Jadul Maula, Ellyasa KH Darwis |
Penerbit |
PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta, 1993 (cetakan ke-1) |
Kategori |
2 Bunga Rampai, Judul Buku, Karya Tulis Gus Dur |
Arsip Tahun |
1993 |
Judul Tulisan
Daftar Isi
Prakata
Bagian Pertama: Persoalan Pokok
1. Kosmologi Baru, Agama dan Demokratisasi Bangsa
– TB. Mangunwijaya
2. Agama, Demokrasi dan Keadilan
– Arief Budiman
3. Agama dan Demokrasi : Bukan Pohon tanpa Akar
– Aswab Mahasin
4. Eksperimentasi Demokratisasi dari Agama-agama
– TH. Sumartana
5. Islam dan Kekuasaan : Aktor atau Instrumen?
– Jalaluddin Rakhmat
Bagian Kedua: Nuansa-nuansa Demokrasi
6. Pembebasan, Agama dan Demokrasi : Sumbangan Teologi Pembebasan
– J.B. Banawiratma, SJ
7. Politik Akomodasi : Islam dan Negara di Indonesia
– Afan Gaffar
8. Republik Islam Iran : Revolusi Menuju Teodemokrasi
– Haidar Bagir
9. Agama dan Otoritarianisme : Gereja Katolik Filipina dalam People Power
– Herry Priyono
10. Masalah Demokrasi di Timur Tengah
– Riza Sihbudi
11. Front Penyelamatan Islam di Aljazair
– Satrio Arismunandar
12. Demokrasi dan Pluralisme Agama : Konteks India
– Jai Singh Yadav
13. Katolik dan Sejarah Demokrasi Demokrasi di Indonesia
– G. Moedjanto
14. NU, Pluralisme dan Demokrasi Jangka Panjang
– Abdurrahman Wahid
Indeks Masalah
Indeks Nama
Para Penulis
Sinopsis
Agama, demokrasi dan keadilan… tiga tema besar yang selalu menantang pemikiran. Peta dialektika-nya sulit diterka; dan terus ada jurang menganga antara yang ideal dan real.
Berangkat dari keluasan cakrawala religiositas dan berakhir dengan studi kasus, 14 bab buku ini dengan kritis dan tajam berusaha menganalisis masalah tersebut. Banyak nuansa dan gagasan yang mendalam; beberapa di antaranya membuat kita tidak tenang, dalam tidur ketidakpedulian. Dan dalam arti itu mungkin lebih tepat disebut subversif, yang hanya dapat dimengerti oleh pikiran yang tidak sempit dan suka melakukan otokritik.
Kalaupun ada kritik tajam, itu dilontarkan justru karena kita masih punya harapan. Optimisme itu barangkali paling jelas tercermin dari kutipan berikut ini.
“Saya sepaham dengan pendapat Prof. Dr. Sartono Kartodirdjo, bahwa garis besar sejarah bangsa ma- nusia secara makro pada dasarnya adalah sejarah pemerdekaan manusia dan masyarakat dari belenggu realnya… Bisa saja gerak pemerdekaan itu dihambat; akan tetapi upaya demokratisasi dalam arti yang sejati dan benar pasti akan menang”. (Mangunwijaya)