Judul |
---|
Argumen Pluralisme Agama – Membangun Toleransi Berbasis Al-Qur’an (Soft Cover) |
Penulis |
Abd. Moqsith Ghazali |
Penerbit |
KataKita, Depok, Februari 2009 (cetakan ke-1) |
Kategori |
3 Kata Pengantar, Judul Buku, Karya Tulis Gus Dur |
Arsip Tahun |
2009 |
Judul Tulisan
Daftar Isi
Endorsment
Prolog: KH. Husein Muhammad
Ucapan Terima Kasih
Daftar Isi
Pedoman Literasi
I
Pendahuluan
- Pluralitas Agama sebagai Kenyataan
- Eksklusivisme dan Rekonstruksi Makna
- Kajian Pluralisme Belum Kukuh
- Tafsir Mawdlu i Hermeneutika, dan Ushul Fikih
- Sistematika Pembahasan
II
Seputar Pengertian dan Latar Historis
- Pengertian Agama dan Sikap Ulama terhadap Pluralitas Agama
- Sejarah Kehadiran dan Misi Agama (Islam)
- Perjumpaan Islam dengan Agama-agama Lain
- Dialog dan Kerjasama Agama-agama di Indonesia
III
Al-Qur’an dan Kemajemukan Agama
- Agama-agama dan Kontinuitas Wahyu
- Beragam Syari’at, Satu Tujuan
- Tiga Agama, Satu Tuhan
IV
Pandangan Al-Qur’an tentang Umat Agama Lain
- Toleransi dan Kebebasan Beragama
- Pengakuan dan Keselamatan Umat Non-Muslim
- Wawasan al-Qur’an tentang Ahli Kitab, Kafir, dan Musyrik
- Menikah dengan Musyrik, Kafir, dan Ahli Kitab
- Jihad, Perang, dan Umat Non-Islam
V
Penutup
Bibliography
Epilog: KH. Abdurrahman Wahid – Pluralitas Agama Dan Era Ketakpastian
Sinopsis
Buku ini tak sekadar wacana dan pernyataan karena kobaran ghirah keberagamaan atau semangat pembaruan, tapi seperti yang akan segera pembaca ketahui, merupakan hasil kerja keras penelitian. Penelitian secara ilmiah tentang sesuatu yang sebenarnya atau seharusnya bukan menjadi masalah. Tapi bagi mereka yang menjadikan kemapanan sebagai mazhab, mungkin buku yang ditulis Muslim muda, Abd. Moqsith Ghazali, ini dianggap baru bahkan mengagetkan.
KH A. Mustofa Bisri, (Pengasuh Pesantren Raudlatut Thalibin, Rembang, Jawa Tengah)
Al-Qur’an, jika dipahami secara jujur dan cerdas, bersikap lebih toleran dibandingkan dengan sikap sebagian umat Islam yang berpikir parsial. Intelektual muda Muslim Abd. Moqsith Ghazali telah bertungkus-lumus meneliti pandangan Islam terhadap pluralisme agama berdasarkan dalil-dalil normatif dan historis yang dipahami secara adil dan proporsional, sebuah upaya akademik yang bernilai tinggi dan berjangkauan jauh.
Prof. Dr. Ahmad Syafii Maarif, (Mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah)
Buku ini adalah suara baru yang menarik dalam wacana intelektual Islam Indonesia masa kini. Sebagai orang pesantren, pemikiran Moqsith berakar pada teks klasik– dalam hal buku ini, terutama teks al-Qur’an. Bacaannya terhadap khazanah pemikiran klasik Islam sangat luas. Kajian Moqsith menunjukkan bahwa banyak konsep yang dianggap liberal dan pluralis justru punya dasar kuat dalam nash dan tradisi keilmuan Islam sendiri. Itu bukan barang asing dan bertentangan dengan jiwa Islam.
Prof. Dr. Martin van Bruinessen, (Universitas Utrecht, Belanda)