Kembali ke 3 Kata Pengantar

Erman Suparno – Politikus Si Tukang Beton

3 Kata Pengantar
Erman Suparno – Politikus Si Tukang Beton
Judul
Erman Suparno – Politikus Si Tukang Beton
Penulis
Suradi, SS., Ishaq Zubaedi Raqib, et.al.
Penerbit
Suara Bebas, februari 2005
Kategori
, ,
Arsip Tahun

Judul Tulisan

Daftar Isi

 

Catatan Tim Penulis

Pengantar: Abdurrahman Wahid (Batas Perubahan, Garis Tradisionalisme) Perubahan Saja Tidak Cukup 

 

Bagian 1

Tukang Insinyur dari Deduwetan

  • Mandiri Sejak Dini
  • Merantau ke Yogyakarta
  • Menikahi Gadis Yogya
  • Dukungan sang Isteri
  • Di Tengah Prahara Mei

 

Bagian 2

Membesarkan PT PP-TAISEI

  • Pindah Tugas ke Makassar
  • Hambatan Psikologis di Tahun-tahun Pertama
  • Menghadapi Kesulitan di Lapangan
  • Promosi Budaya Jawa
  • Lolos dari Maut
  • Kerja Sambil Belajar
  • Menjadi Kepala Wilayah Sulawesi Selatan
  • Belajar ke Negeri Sakura
  • Berkah dari Jepang
  • Dipercaya Pimpin PT PP TAISEI
  • Diprotes Sopir
  • Kuliah di Pasca Sarjana UI

 

Bagian 3

Terjun ke Politik Praktis

  • Dari BUMN ke Partai Politik
  • Kaget dan Menangis
  • Kiprah di Komisi VIII DPR RI
  • Menjadi Kelompok Minoritas
  • Populer di Kalangan Gubernur
  • Menghentikan Ekspor Pasir Laut
  • Menolak Divestasi Indosat
  • Menghemat JORR
  • IMF dan RUU SDA
  • Menata Insfrastruktur Yogyakarta
  • Selokan Mataram
  • GOR Sleman
  • Menata Asrama Mahasiswa
  • Bandara Adisucipto
  • Menata Bangka-Belitung
  • Mengenal Gus Dur dari Dekat
  • Buloggate dan SI MPR
  • Menolak Tawaran Jadi Menteri
  • Mencoba Bermuhasabah

 

Bagian 4

Parliament Education

  • Rendahnya Citra DPR
  • Rekrutmen Caleg
  • ”Lemhannas” untuk Caleg
  • Tim Ahli DPR-RI
  • Kurangi Anggota, Naikkan Gaji

 

Bagian 5

Menata Infrastruktur Perhubungan

  • Memecah Departemen Perhubungan
  • Reformasi PT Kereta Api Indonesia
  • Jaringan Kereta Api di Luar Jawa
  • Angkutan Udara, Liberalisasi Harus Terintegrasi
  • Penerbangan Perintis
  • Membangun Jalur Selatan-Selatan
  • Jalur Palapa
  • Pawonsari-Bakulredjo

 

Bagian 7

Di Antara Sahabat dan Kolega

  • Entengan dan Nyambung, Agus Priambodo
  • Dia Aset Langka, Jusuf Kalla
  • Tak Pernah Membebani, Soenarno
  • Pengayom yang Berfikir Temuo, Timbul Suhardi
  • Bukan Sekedar Katalisator, Sri Sultan Hamengkubuwono X
  • Pinter Ngeladeni Kyai, KH Yusuf Muhammad

 

Indeks

Sinopsis

Erman Suparno lahir di Purworejo, Jawa Tengah, 20 Maret 1950. Setelah lulus dari STM Negeri 1 Yogyakarta, 1969, langsung bekerja di PT Pembangunan Perumahan (PP). Dari sinilah kemampuan tehnik Erman terasah Setelah berhasil menyelesaikan berbagai proyek di Jawa, Ia dipromosikan ke Makassar sebagai pimpinan PT PP di sana. Selain bekerja, Erman kuliah di FT Univeritas Muslim Indonesia (UMI) Setelah lulus 1986, melanjutkan ke Newport University, California, AS, 1993. Karya monumental ketika bertugas di Sulawesi adalah membuat jembatan yang menghubungkan P. Toton – P. Batam.

 

Karir Erman Suparno di PT PP termasuk sangat berhasil, Setelah 14 tahun bergulat di Sulsel ditarik ke Jakarta dan kemudian dikirim ke Jepang untuk memperdalam construction management, 1990. Pulang dari negeri Sakura, Erman dipercaya sebagai Direktur PT PP. TAISEI Indonesia Construction. Proyek monumental yang dikerjakan selama kepemimpinan Erman antara lain Kompleks Bidakara, Hotel Kempinsky di Jalan Sudirman, Gedung Bank Internasional Indonesia (BII) di Jalan Thamrin, semuanya di Jakarta.

 

Setelah puluhan tahun berkiprah sebagai profesional, terjun ke politik praktis. Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) menjadi pilihannya. Pada Pemilu 1999 Erman terpilih sebagai anggota DPR dari daerah pemilihan Kota Dumai, Riau. Di DPR Erman kemudian menjadi pimpinan Komisi IV yang membidangi infrastruktur, perhubungan, dan telekomunikasi, Pada Pemilu 2004 lalu, Erman terpilih kembali sebagai wakil rakyat dan saat ini menjadi Wakil Ketua Komisi V bidang infrastruktur dan perhubungan.