Judul |
---|
Hukum Tak Kunjung Tegak – Tebaran Gagasan Otentik Prof. Dr. Moh. Mahfud MD |
Penulis |
Prof. Dr. Moh. Mahfud MD |
Editor (Penyunting) |
Fajar Laksono |
Penerbit |
PT Citra Aditya Bakti, Bandung, 2007 (cetakan ke-1) |
Kategori |
3 Kata Pengantar, Judul Buku, Karya Tulis Gus Dur |
Arsip Tahun |
2007 |
Judul Tulisan
Daftar Isi
Prakata Penyunting
Sekapur Sirih Penulis
Kata Sambutan: Masalah Penegakan Hukum Adalah Masalah Bangsa – KH. Abdurrahman Wahid
Daftar Isi
Bagian Pertama
Menurut Fakta-fakta Politik
- Fakta-fakta Politik yang Menyerimpung
- Perubahan Sikap PDIP, Positif
- Antara Money Politics, Sedekah dan Sosialisasi
- Menolak Skenario Gagal Pemilu
- Ibarat-ibarat Kiai Subadar
- Mending Kalo Jago Kandang
- Menunggu Keampuhan Panwaslu
- Dilema antara ABM dan ABM
- Isu Kristenisasi Pilpres
- Koalisi Vs Vox Populi
- Koalisi Bumerang
- Konglomerasi Politik
- Jusuf Kalla, Politik dan Hukum
- Ayo, Berani Pakai Sistem Distrik
- Dari Kisruh ke Selingkuh
- Hukum dalam Politik Oligarkis
- SBY-JK Bang Yos
- Racall Setelah Putusan Mahkamah Konstitusi
- Impeachment Akademik dan Realitas Politik
- Presiden Juga Manusia
- Seputar Ijazah Calon Presiden
Bagian Kedua
Hukum Tak Kunjung Tegak
- Teori Dihamburkan, Hukum Tak Tegak Juga
- Sudah Habis Teori di Gudang
- Peradilan Sesat Tetap Mengikat
- Dilema Sifat Melawan Hukum, Kepastian Hukum atau Keadilan?
- Kepastian Hukum Tabrak Keadilan
- Putusan Pengadilan dan Kebenaran Nisbi
- Asas Keadilan dan Kemanfaatan
- Bergesernya Fungsi Hukum
- Kapolri dan Gelar-gelar Palsu
- Polisi Berulah, Polisi Berubah
- Pengacara Genit dan Perusak
- Bagir dan Suap di Mahkamah Agung
- Soal Penahanan Suyitno Landung
Bagian Ketiga
Penyakit itu Bernama Korupsi
- Korupsi Menggila, Amputasi atau Ampuni Saja
- Tanggapan untuk Achmad Ali: 75 Hari Bidang Hukum, Sedikit Maju
- Amputasi atau Ampunan?, Memberantas Korupsi di Indonesia
- Koruptor Apes
- Korupsi di Setneg, WTS di BPK
- Haruskah Bagir Mundur?, Soal Tuduhan Suap di MA
- Operasi Caesar Penegakan Hukum
- Urgensi Kocok Ulang Hakim Agung
- Jangan Menunggu Hakim Meninggal
- ATM Baru Penegak Hukum
- Koruptor Saling Gertak
- Korupsi Berbagai Lini
- Taring Baru Penegak Hukum
- Perlawanan Balik terhadap Pemberantasan Korupsi
- Cara Koruptor Menyerang Balik
- Benar-Salah DPR Terkorup
- Peradilan Tipikor, Putusan Mahkamah Konstitusi, Suara Mahkamah Agung
Bagian Keempat
Telaah Hukum Tata Negara Kita
- UUD Hasil Amandemen Lebih Baik, tetapi Tetap Produk Resultante
- Penyadaran Berkonstitusi
- Amandemen ”Kompromi” Setengah Hati
- Membuka Pintu Reformasi Mahkamah Agung
- Menyoroti Perda Syariat
- Menyongsong RUU DIY: Menembus Liku-liku Prosedural
- Menyongsong RUU DIY: Mencermati Aspek Substansi
- Kontroversi Vonis Ultra Petita
- Mendudukkan Soal ”Ultra Petita”
- Jangan Putar Balik Jarum Amandemen UUD
- Konstitusi Buatan Rakyat
- Amandemen UUD sebagai Resultante
- UUD Tak Harus Masuk Lembaran Negara
- Kontroversi Rancangan Undang-Undang tentang Kementerian Negara
- Presidensiol Bergaya Parlementer
Bagian Kelima
Militer dalam Bingkai Konstitusi
- Dipaksa Mengerti Militer oleh Gus Dur
- TNI di Bingkai Konstitusi
- Operasi Militer
- Si Kecil Antimiliter
- Kasus Koesmayadi
- Pergulatan Merebut Posisi
- TNI Merah Putih-Hijau, Bukan Ideologis
- Kelanjutan Reformasi TNI (I): Merespons dengan Menegaskan Batas Tugas
- Kelanjutan Reformasi TNI (II): Beberapa Masalah Lanjutan
Bagian Keenam
Berkhidmah kepada Partai dan Idola
- Loyalitas pada PKB, Kekaguman pada Gus Dur
- Pilihan Politik PKB
- Dukungan PKB dalam Pilpres 2004
- Zawawi Bertanya tentang Gus Dur
- Setelah Perkara PKB Divonis: Islah, Jangan Jadi Kerumunan Politik
- Vonis Mahkamah Agung Pijakan Islah PKB
- Santri Air Mancur
- Gus Dur dan Gusti Allah
- Politik Humor Gus Dur
- Ide-ide yang Datang dari Tidur
- Mimpi Dekorasi dari Bung Karno
- Belajar Toleransi dari NU
- Komentator Sepak Bola Lucu
Bagian Ketujuh
Ulasan Ragam Momentum
- Ijazah dan Poligami yang Bikin Gereget
- State Terorism
- Aksi Buruh, Politik dan Hukum
- Polisi dan Demonstran
- Refleksi Penganugerahan Guru Besar, Prof. Yahya dan Gelar Palsu
- Aroma Busuk Dunia Akademik
- Islam Syariat Bisa Berubah
- Usul: Hakim Dilarang Poligami
- Rencana Kunjungan Bush
- Soal Kenaikan Gaji DPR, Tak Ingin Terserah Saja
Bagian Kedelapan
Semangkuk Sup untuk Rohani
- Masalah Keagamaan Diakrabi Sejak Kecil
- Banyak Mauidzah, Kurang Uswah
- Menuju Laku Sing Papat
- Ada yang Sampai, Ada yang Mati
- Prasangka yang Tak Jelek
- Shadaqah Terbuka atau Diam-diam
- SMS Silaturrahim nan Mengharukan
- Allah Ciptakan Sebab-sebab
- Mari Beridulfitri
- Dua Batas Pengembangan Iptek
- Hukuman atau Ujian Solusinya Sama: Takwa
- Selalu Ihtisab
- Kasihi Kaum Dhuafa
- Ibadah Sosial Seorang Supir
- Masuk Surga Berbekal Puasa
Sinopsis
Prof. Dr. Moh. Mahfud MD adalah akademisi yang masuk ke dunia politik ketika tiba-tiba Presiden Abdurrahman Wahid mengangkatnya menjadi Menteri Pertahanan untuk kemudian diajak oleh mentor politiknya itu aktif di Partai Kebangkitan Bangsa. Selain tetap menggeluti dunia akademik sebagai guru besar, Mahfud kini menjadi anggota DPR.
Sebagai guru besar beliau mempunyai kompetensi di bidang Hukum Tata Negara yang memfokuskan diri pada masalah-masalah Politik Hukum. Sebagai akademisi, beliau sudah menulis tak kurang dari 14 buku ilmiah dan lebih dari 120 makalah untuk seminar-seminar dan berbagai jurnal ilmiah. Kolom-kolomnya yang kritis mengulas berbagai persoalan yang dimuat di berbagai media massa.
Dalam kurun waktu tahun 2003 sampai dengan 2007 saja beliau sudah menulis tak kurang dari 167 artikel di berbagai media massa. Buku Hukum Tak Kunjung Tegak ini memuat 105 artikel pilihan dari 167 artikel yang berhasil dibuat oleh Mahfud MD dalam kurun waktu tersebut.
Gaya tulisannya mengalir lancar dan lugas seperti halnya kalau beliau mengajar atau berdebat di berbagai forum. Mahfud lihai membingkai fakta di lapangan dengan teori ilmiah yang rumit atau sebaliknya membawa teori yang rumit untuk dibawa turun membedah fakta di lapangan dengan bahasa yang mudah dipahami oleh orang awam. Beliau pun mampu menjelaskan teori yang rumit sehingga orang mudah paham tanpa harus pusing-pusing untuk berpikir keras. Mahfud MD adalah pakar, tetapi bukan pakar yang sok membuat “apa-apa menjadi sukar” Pemikirannya yang rumit dapat selalu disederhanakan, seperti juga penampilannya yang selalu bersahaja, sederhana, dan bersahabat.