Judul |
---|
Indonesia Pasca-Soeharto |
Editor (Penyunting) |
Lukas Luwarso dkk |
Penerbit |
Aliansi Jurnalis Independen, Jakarta, 1999 (cetakan ke-1) |
Kategori |
2 Bunga Rampai, Judul Buku, Karya Tulis Gus Dur |
Arsip Tahun |
1999 |
Judul Tulisan
Pengantar
Daftar Singkatan
- Rekonsiliasi Nasional Untuk Indonesia Baru
Oleh: Abdurrahman Wahid - Musuh Kita Bersama Ada dalam Diri Kita Sendiri
Oleh: Amien Rais - Memenangkan Rakyat dengan Mengembalikan Kedaulatan ke Tangan Mereka
Oleh: Megawati Soekarnoputri - Prospek Ekonomi dan Politik Indonesia
Oleh: Emil Salim - Memberikan yang Terbaik Bagi Rakyat
Oleh: Sri Bintang Pamungkas - Strategi Ornop untuk Reformasi
Oleh: M.M. Billah - Pembaharuan dalam Perspektif Perempuan
Oleh: Sita Aripurnami - Timor Loro Sae, Perspektif dan Perjuangannya
Oleh: Xanana Gusmao - Saya Tidak Akan Jadi Presiden
Wawancara dengan Xanana Gusmao - ”Tentara Indonesia Harus Keluar dari Timtim”
Wawancara dengan Penduduk Timor Timur - Mewujudkan Buruh Sejahtera
Oleh: Muchtar Pakpahan - Refleksi atas Gerakan Reformasi
Oleh: Budiman Sudjatmiko - ”Saya Akan Tetap Melawan”
Oleh: Pramoedya Ananta Toer
Riwayat Singkat Pengarang
Sinopsis
Apa yang dilakukan Soeharto itu memang fantastis, artinya dari penembakan misterius sampai genocide, pelenyapan manusia yang tidak bersalah yang daftarnya sangat panjang… (Amien Rais)
Saya tidak bermaksud membela Pak Harto wong Pak Harto sudah cukup dewasa untuk membela diri sendiri dengan menyewa banyak ahli hukum. Tetapi marilah kita tegakkan kebenaran dan keadilan di negeri kita untuk tidak main seret melakinkan dengan prosedur hukum yang benar… (Gus Dur)
Kami berharap pada tahun-tahun pertama kemerdekaan mendapat banyak bantuan internasional yang bersimpati kepada penderitaan rakyat Maubere selama berabad-abad, terutama yang berlangsung secara sangat mengerikan pada dua dasawarsa terakhir melalui rezim kolonialis Soeharto dan Habibie… (Xanana Gusmao)
Boleh saja rejim baru yang sekarang ini menamakan dirinya kabinet reformasi, tetapi siapa yang dapat memungkiri kalau diantara mereka pun pernah atau bahkan masih ada yang setia menjadi kroninya mantan presiden Soeharto?. (Megawati Soekarnoputri)
Buku ini merupakan kumpulan tulisan dan hasil wawancara sejumlah figur, sebagai catatan episode 32 tahun kekuasaan Orde Baru dan sesudahnya. Tulisan dan wawancara dalam buku ini berasal dari tangan pertama: para saksi mata dan korban rezim Soeharto, juga menawarkan gagasan dan visi mereka terhadap Indonesia yang mereka cita-citakan.