Judul |
---|
Islam Liberal & Fundamental – Sebuah Pertarungan Wacana |
Editor (Penyunting) |
Dzulmanni |
Penerbit |
eLSAQ Press, Yogyakarta, Juni 2007 (cetakan ke-6) |
Kategori |
3 Kata Pengantar, Judul Buku, Karya Tulis Gus Dur |
Arsip Tahun |
2007 |
Judul Tulisan
Daftar Isi
Daftar Isi
Pedoman Transliterasi
Pengantar Penerbit
Bab I
Wacana Pembuka
- Menyegarkan Kembali Pemahaman Islam
Ulil Abshar-Abdalla
Bab II
Tanggapan Pro
- Metodologi Pemikiran Islam Kontemporer Sebuah Auto-Kritik
Machasin - Jenar untuk Ulil Abshar-Abdalla
Goenawan Mohamad - Menyegarkan Kembali Pemahaman Agama
Benny Susetyo - Menyegarkan Kembali Pemahaman Islam Sebuah Afirmasi
Hamid Basyaib - Belajar dari Kasus Ulil Abshar-Abdalla
Rumadi - ”Mati” Bagi yang Berbeda: Menakar ”Fatwa Hukuman Mati” Islam Radikal
Nur Khalik Ridwan - Memahami Kontroversi Tulisan Ulil Abshar-Abdalla
Ratno Lukito - Cermin Ketidakdewasaan Beragama
Akhmad Nurhasyim - How Liberal Can You Go?
Ahmad Gaus AF - Risiko Menawarkan Pemikiran Kontroversial
Ngainun Naim - Ulil Abshar-Abdalla dan Eksekusi Intelektual
Moch. Eksan - Jangan Rintangi Ulil Abshar-Abdalla
Anang Rikza Masyhadi - Ulil Abshar vs Athian Ali: Siapa Menghina Islam
M. Saekhan Muchit - Menyoal Fatwa Hukuman Mati
Muhammad Ali - Bersikap Arif pada ISLIB: Refleksi Kasus Fatwa Mati Ulil Ashar-Abdalla
Akhmad Fauzi - Ulil Abshar: Islam Liberal Sering Disalahpahami
Harian Duta Masyarakat
Bab III
Tanggapan Kontra
- Beberapa Pertanyaan untuk Ulil Abshar-Abdalla
Haidar Bagir - Komentar Serius untuk Ulil Abshar-Abdalla
Husni Muadz - Menyegarkan Kembali Pemahaman terhadap Islam Rasul
Agus Hasan Bashari - Menyegarkan Kembali Pemahaman ”Islam” Kita
Syamsi Ali - Islam Substantif adalah Tegaknya Syariat Islam
Y. Herman Ibrahim - Antara Kulit dan Isi
Abdul Mu’iz - Agama Islam Beku, Akal Terus Berkembang
Fauzan al-Anzhari - Fatwa Mati Buat yang ”Usil”
M. Adnan Firdaus - ”Islam Liberal”: Liberalisme Islam
Bulletin al-Islam No. 134
Bab IV
Wawancara dan Dialog
- Islam Liberal: Tafsir Agama Pemicu Fatwa
Majalah GATRA - Ulil Abshar-Abdalla: Fatwa itu Lemah Tapi Mengkhawatirkan
Majalah TEMPO - Wahyu itu Non-Historis Sekaligus Historis
Bab V
Epilog
Sumber Tulisan
Sinopsis
Islam Liberal & Fundamental
Sebuah Pertarungan Wacana
Tidak bisa dipungkiri bahwa tulisannya menyindir segenap pemeluk agama yang sampai sekarang menjadi pemelihara dogma agamanya masing- masing, tanpa mempertimbangkan pentingnya refleksi kekinian. Setidaknya, tulisan Ulil cukup membuat merah telinga para agamawan. Dalam dekonstruksi cara beragama seperti dalam pikiran Ulil, kita bisa melihat betapa bukan dogma, kulit muka, institusi dan ritus agama yang harus dipentingkan (melainkan) keharusan umat melihat agama sebagai sebentuk relativisme, isi, substansi dan pengalaman-pengalaman kemanusiaan.
(Benny Susery Pr. kolamiawon)
Tulisannya bernada “teror”. Saya nyaris yakin, saat menulis, di depan Ulil ada bayangan orang-orang berjubah dan berjenggot, membawa pedang yang di bayangan Ulil terus meneriakinya agar dia juga berpakaian dan berjenggot seperti mereka jika tidak mau masuk neraka. Dari awal tulisan, nada geram sudah tercium. Selanjutnya, Ulil seperti hanya ingin membuat geram mereka yang membayanginya. mereka yang ia sebut sebagai orang- orang yang memiliki kecenderungan “me-monumen-Kan” Islam.