Kembali ke Judul Buku

Kala Fatwa Jadi Penjara

Pengantar Buku
Kala Fatwa Jadi Penjara
Judul
Kala Fatwa Jadi Penjara
Editor (Penyunting)
Ahmad Suaedy, Abd Moqshith Gazali, Rumadi, Muhammad Subhi Azhar
Penerbit
The WAHID Institute
Kategori
, ,
Arsip Tahun

Sinopsis

BUKU ini lahir dari dorongan yang kuat untuk memberi apresiasi bagi kegelisahan masyarakat, intelektual, akademisi, aktifis dan para ulama terhadap kecendrungan munculnya monopoli penafsiran teks oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI), lembaga yang melalui fatwa-fatwanya telah “menobatkan” dirinya sebagai “mandataris” ummat Islam di Indonesia. Kegelisahan tersebut terungkap dalam puluhan bahkan ratusan pendapat dan perspektif di berbagai media massa yang memungkinkan masyarakat memperoleh opini yang seimbang dalam memposisikan MUI sebagai lembaga kegamaan yang juga bisa dikritik.

 

Namun pendapat dan perspektif tersebut mungkin akan segera dilupakan seiring kompleksnya persoalan yang dihadapi masyarakat, ia hanya akan menjadi tabuhan gendang di sana sini tanpa irama bila tidak dirangkai dalam sebuah harmoni. Keinginan untuk membuat harmoni itulah yang menjadi inspirasi hadirnya buku ini ke tangan para pembaca. Selain itu, buku ini juga diharapkan akan memenuhi dahaga masyarakat terhadap kekeringan visi Islam yang sekarang ini mulai mewarnai dunia publik. Di mana Islam harus tampil apa adanya sebagai penebar nailai-nilai universal, sebagai rahmatan lil’alamin.

 

Para penulis dalam buku ini, tidak saja melihat MUI dari sudut pandang doktrin keagamaan, namun lebih jauh juga melihat sistem kenegaraan kita yang sedemikian tidak mampu diemban secara konsekuen oleh para pengambil kebijakan. Betapa negara tidak mampu pengawal tegaknya hukum dan Hak Asasi Manusia dengan membiarkan terjadinya kekerasan oleh sekelompok masyarakat terhadap kelompok masyarakat lain. Dengan tetap menjunjung tinggi martabat negara, mereka tetap melihat bahwa keadilan adalah sesuatu yang masih harus diperjuangkan.

 

‘Ala kulli hal, haruslah dikemukakan bahwa buku antologi ini menjadi mungkin untuk terbit karena kerja keras banyak pihak, terutama sejumlah kolega di The Wahid Institute seperti Yenny Zannuba Wahid, Ainun Chomsun, Gamal Ferdhi, Witjak, dan Nurul H Ma’arif. Kepadanya kami sampaikan terima kasih. Begitu juga terhadap para penulis yang tidak mungkin disebutkan satu persatu. Tak terkecuali ucapan terima kasih mesti dihaturkan pada para redaktur koran, majalah, tabloid, dan lain-lain. Akhirnya, walau hanya sekedar kumpulan tulisan, semoga buku ini akan bermanfaat.