Kembali ke 1C Kumpulan Kutipan

Kata-kata Gus Dur Untuk Indonesia

1C Kumpulan Kutipan
Kata-kata Gus Dur Untuk Indonesia
Judul
Kata-kata Gus Dur Untuk Indonesia
Penulis
Abdurrahman Wahid
Editor (Penyunting)
Aristo Farela, Sandiantoro
Penerbit
Ecosystem Publishing, Surabaya, 2018 (cetakan ke-1)
Kategori
, ,
Arsip Tahun

Judul Tulisan

  • Jejak Besar Gus Dur dari Timur
  • Bangsa Indonesia
  • Pemimpin dan Kekuasaan
  • Perbedaan dan Keragaman
  • Humanisme dan Laku Kehidupan
  • Ketuhanan
  • Akhir dan Kematian
  • Humor Cerdas gaya Gus Dur
  • Pidato Damai Gus Dur
  • Cerita-Cerita Unik Dalam Kehidupan Gus Dur
  • Referensi
  • Jati Diri Penulis

 

Sinopsis

Gus Dur meninggalkan kita sudah lama, puluhan tahun. Namun kata-kata bijaknya selalu kita kenang. Terutama bagi mereka yang mengaguminya. Semakin lama Gus Dur tiada justru rasa kangen kepadanya terus memuncak, apalagi jika melihat kondisi bangsa yang tengah carut marut.

 

Gagasan dan pemikirannya itu tersebar di pelbagai platform media sosial dan buku, dengan berbagai kreasi (bentuk). Seperti meme, carousel, dan video pendek. Tak jarang juga kata-kata bijaknya dibikin kaos, jaket, topi, pin, poster, dan diperjualbelikan.

 

Selain kata-kata bijak Gus Dur, penulis juga menyertakan humor, pidato, dan cerita-cerita unik. Sehingga menjadikan buku ini berbeda dengan buku kumpulan kata-kata bijak lainnya. Seperti, Celoteh Gus Dur 222 Ujaran Bijak Sang Guru Bangsa, The Wisdom of Gus Dur Butir-butir Kearifan Sang Waskita, Nasihat-nasihat Keseharian Gus Dur, Gus Mus, dan Cak Nun, dan yang lainnya.

 

Dalam buku ini, penulis mengambil kata-kata yang cukup familiar di kalangan GUSDURian tentang keindonesiaan dan kemanusiaan. Dari depan sampul terlihat penekanan tentang tema keindonesiaan. Ditulis: “Indonesia bukan negara agama, tapi negara beragama, ada enam agama yang diakui di Indonesia, jadi akui agama lain.”

 

Pernyataan Gus Dur tersebut sengaja ditaruh di sampul depan untuk menegaskan pentingnya kita mencintai Indonesia serta peduli terhadap keragaman dan menghargai perbedaan yang ada. “Yang sama jangan dibeda-bedakan dan yang beda jangan disama-samakan”, begitulah kata Gus Dur.

 

Kata-kata bijak Gus Dur untuk Indonesia dibagi pada enam bab. Dari bab dua sampai bab tujuh (Bangsa Indonesia, Pemimpin dan Kekuasaan, Perbedaan dan Keragaman, Humanisme dan Laku Kehidupan, Ketuhanan, Akhir dan Kematian).

 

Total seluruhnya ada 179 quotes. Penulis mengutipnya dari kanal media dengan kata kunci ‘Gus Dur’, media online, dan beberapa buku tentang pemikiran Gus Dur.

 

Buku ini cukup menarik sebagai referensi untuk membuka diskusi di acara-acara dalam mengenang sosok Gus Dur, terutama humornya yang khas. Humor dan cerita unik yang ada di buku ini cukup familiar, bagi sebagian orang mungkin sudah sangat sering mendengarnya.

 

Seperti, humor tentang sopir metromini yang lebih mendekatkan umat kepada Tuhan dibanding dengan pendakwah (da’i) yang justru menjauhkan seseorang dari Tuhan karena sering bikin ngantuk waktu ceramah, ada juga humor tentang agama mana yang paling dekat dengan Tuhan, dari Hindu, Kristen, dan Islam, dan masih banyak lagi. Total ada 35 humor Gus Dur.

 

Penulis yang merupakan eks jurnalis ini cukup cerdik dalam mengemas buku ini. Pengalamannya di lapangan dalam menyajikan sebuah gagasan bisa ditiru dalam mengompilasi kata-kata bijak dan kisah-kisah menarik yang melatarbelakangi seorang tokoh. Tidak hanya kata-kata bijaknya yang disajikan namun ada juga hal unik yang perlu dituangkan.

 

Buku sederhana dan penuh makna ini layak menjadi salah satu koleksi kumpulan kata-kata bijak Gus Dur yang inspiratif. Pun demikian, mendalami pemikiran Gus Dur yang begitu luas, tidak cukup hanya sekadar membaca quote-quotenya. Terlebih di dalam buku ini tidak disertakan catatan kaki pada setiap quote untuk memudahkan pembaca mendalami konteks munculnya pernyataan Gus Dur.