Judul |
---|
Menapaki Perjalanan Bangsa – Catatan 80 Tokoh Nasional |
Editor (Penyunting) |
Zulkifli Akbar, Karsono |
Penerbit |
Lembaga Jangka Indonesia & KEMENEGPORA, Jakarta, Oktober 2008 (cetakan ke-1) |
Kategori |
2 Bunga Rampai, Judul Buku, Karya Tulis Gus Dur |
Arsip Tahun |
2008 |
Judul Tulisan
Sambutan Menteri Negara Pemuda dan Olahraga-RI
Sambutan Deputi Pengembangan Kepemimpinan Pemuda
Pengantar Editor
Pengantar Penyusun
Daftar Isi
Bab I. Membangun Bangsa dan Negara
- ”Sumpah Pemuda” dalam Perspektif Sejarah Bangsa
- Oleh: Taufik Abdullah
- Agama dan Negara dalam Kebangsaan Multikultural
- Oleh: Yudi Latief
- Damai dalam Bingkai Pancasila
- Oleh: AM. Fatwa
- Bangunan Ideal Konstitusi Negara
- Oleh: Yusril Ihza Mahendra
- Membaca dan Mengelola Kehendak Rakyat
- Oleh: Sri Sultan Hamengku Buwono X
- Arab Ekonomi Indonesia : K0nteks Global dan Regional
- Oleh: M. Jusuf Kalla
- Kaderisasi Kepemimpinan Bangsa
- Oleh: Adhyaksa Dault
- Rakyat Sehat Negara Kuat
- Oleh: Siti Fadilah Supari
- Negara dan Kesetaraan Gender
- Oleh: Meutia Hatta Swasono
- Membangun Aparatur Negara Melalui Reformasi Birokrasi
- Oleh: Taufik Effendi
- Politik Bebas Aktif : Membangun Jembatan Bagi Ketertiban Dunia
- Oleh: Hassan Wirajuda
- Nasionalisme Ekonomi, Politik dan Sosio-Kultural
- Oleh: M. Amien Rais
- Nasionalisme Pesantren kepada Bangsa dan Negara
- Oleh: K.H. Hasyim Muzadi
- Kita Membutuhkan Kesadaran Nasional
- Oleh: Megawati Soekarnoputri
- Kita Harus Jujur dan Terbuka
- Oleh: Abdurrahman Wahid
Bab II. Menata Demokrasi
- Satu Abad Kebangkitan Nasional
- Oleh: Harry Tjan Silalahi
- Peningkatan Kualitas Demokrasi untuk Kesejahteraan Rakyat
- Oleh: Akbar Tandjung
- Legislatif yang Aspiratif
- Oleh: H.R. Agung Laksono
- Bangunan Partai Politik yang Kokoh
- Oleh: Pramono Anung
- Kaum Muda, Krisis Ideologi, dan Kepemimpinan Nasional
- Oleh: Muhaimin Iskandar
- Otonomi Daerah : Berkah dan Harapan yang Belum Terwujud
- Oleh: Laode Ida
- Otonomi Daerah dan Kesejahteraan Rakyat
- Oleh: Fadel Muhammad
- Wartawan Media dan Kekuasaan
- Oleh: Jakob Oetama
- Media Massa dan Kontrol Kekuasaan
- Oleh: Karni Ilyas
- Jangan Melupakan Sejarah Bangsa
- Oleh: Ahmad Syafi’i Ma’arif
Bab III. Menegakkan Hukum dan HAM
- Negara Hukum, Demokrasi dan Hak Asasi Manusia
- Oleh: Adnan Buyung Nasution
- Konsistensi Pembangunan Sistem Hukum Nasional
- Oleh: Jimly Asshiddiqie
- Sumpah Pemuda dan Politik Hukum Nasional
- Oleh: Nursyahbani Katjasungkana
- Penegakan Hukum di Indonesia
- Oleh: Satjipto Rahardjo
- Pemberantasan Korupsi
- Oleh: Saldi Isra
- Pemuda, Nasion dan HAM Universal
- Oleh: Usman Hamid
- Korupsi dan Krisis Kepemimpinan Nasional
- Oleh: Taufiequrachman Ruki
- Uang Negara untuk Kesejahteraan Rakyat
- Oleh: Antasari Azhar
Bab IV. Menjaga Integrasi Nasional
- Sistem Pertahanan Negara
- Oleh: Juwono Sudarsono
- TNI dan Kekuasaan
- Oleh: Wiranto
- TNI sebagai Tentara Rakyat dan Tentara Pejuang
- Oleh: Djoko Santoso
- Kepolisian dan Pencapaian Abdi Masyarakat
- Oleh: Sutanto
Bab V. Membangun Ekonomi Lokal
- Ekonomi Berbasis Kerakyatan (Negara Kesejahteraan)
- Oleh: Kwik Kian Gie
- Ekonomi, Pengangguran dan Kemiskinan
- Oleh: Didik J. Rachbini
- Memasarkan Indonesia kepada Dunia
- Oleh: Hermawan Kartarjaya
- Merubah Tenaga Kerja Muda Indonesia dari Penonton Menjadi Pemain
- Oleh: Haryono Suyono
- Strategi Membangun Sistem Ketenagakerjaan Indonesia
- Oleh: Erman Soeparno
- Perusahaan Indonesia Ditengah Tantangan Global
- Oleh: Rachmat Gobel
- Koperasi dan Keadilan Distribusi : Tantangan Ekonomi Pasar Bebas
- Oleh: M. Syafi’i Antonio
- Menuju Ketahanan Pangan Nasional
- Oleh: Bustanul Arifin
- Peranan Kondisi Sosial Budaya dalam Pemberdayaan Masyarakat Nelayan
- Oleh: Freddy Numberi
- Membangun Ekonomi Kelautan dalam Perspektif Negara Kepulauan
- Oleh: Mustafa Abubakar
- Menjaga Kelestarian Lingkungan Hidup Secara Berkelanjutan
- Oleh: Rachmat Witoelar
- Judul-Judul-Judul
- Oleh: Arifin Panigoro
- Masalah Ketahanan Energi Nasional
- Oleh: Kurtubi
- Reformasi Akuntabilitas Publik di Indonesia
- Oleh: Anwar Nasution
Bab VI. Membangun Keunggulan Manusia Indonesia
- Meningkatkan Daya Saing Manusia Indonesia
- Oleh: M. Hatta Radjasa
- Tanggung Jawab Universitas terhadap Bangsa, Negara dan Masyarakat
- Oleh: Gumilar R. Somantri
- Sekolah Kehidupan bagi Komunitas Adat yang Mengalami Perubahan Lingkungan
- Oleh: Saur Marlina Manurung
- Mengembangkan Teknologi, Mendapat Masa Depan
- Oleh: Kusmayanto Kadiman
- Manusia Unggul Indonesia
- Oleh: Yohanes Surya
- Mengembangkan Teknologi, Menggapai Masa Depan
- Oleh: Nurul Taufiqu Rochman
- Memajukan Telekomunikasi, Membangun Negeri
- Oleh: Hasnul Suhaimi
- Mengungkap Psikologi Bangsa Indonesia
- Oleh: Sarlito Wirawan Sarwono
- Menjadi Juara Memerlukan Karakter, Pengabdian dan Penghargaan
- Oleh: Rudy Hartono
- Anak Anak Indonesia, Tersenyumlah!
- Oleh: Seto Mulyadi
- Islam dan Akselerasi Keberdayaan Wanita di Era Global
- Oleh: Tutty Alawiyah
- Keluarga Kokoh Bangsa Kuat
- Oleh: Zakiah Daradjat
Bab VII. Satu dalam Keragaman, Beragam dalam Kesatuan
- Menjaga Persatuan dan Kesatuan Bangsa
- Oleh: Hidayat Nur Wahid
- Hubungan Minoritas dan Mayoritas di Indonesia
- Oleh: Komaruddin Hidayat
- Tanggung Jawab Kebangsaan Umat Islam
- Oleh: Din Syamsuddin
- Kebangkitan Nasional : Tantangan Etika Kebangsaan Abad XXI
- Oleh: Franz Magnis-Suseno
- Pluralitas Bangsa Indonesia
- Oleh: Ignus Kleden
- Pendidikan Multikultural
- Oleh: Azyumardi Azra
- Agama sebagai Falsafah Hidup Berbangsa dan Bernegara
- Oleh: M. Quraish Shihab
- Kesantunan, Kebahagiaan, Keagungan
- Oleh: I Gede Prama
Bab VIII. Menegaskan Karakter Timur
- Arkeologi, Kebudayaan dan Pembangunan Bangsa
- Oleh: Raden Pandji Soejono
- Karakter Manusia Indonesia
- Oleh: Kusnaka Adimiharja
- Filsafat Jawa untuk Indonesia
- Oleh: Damardjati Supadjar
- Wayang Kulit dan Karakter Bangsa
- Oleh: H. Anom Suroto
- Peran Perempuan di Indonesia
- Oleh: Marwah Daud Ibrahim
- Musik dan Protes Sosial
- Oleh: Iwan Fals
- Film dan Rekonstruksi Kebudayaan
- Oleh: Garin Nugroho
- 80 Tahun Sumpah Pemuda, 1908-2008
- Oleh: Taufiq Ismail
Epilog
- Kita Membutuhkan Pemimpin yang Memiliki Karya Nyata
Oleh: BJ. Habibie
Daftar Pustaka
Tentang Penyusun
Sinopsis
Pada permulaan Abad XX angin baru nasionalisme menghembus keras. Semangat ini menimbulkan renaissance ke belahan dunia, termasuk Nusantara. Suburnya nasionalisme adalah akibat dari imperialisme dan kolonialisme Barat. Kemauan untuk hidup bersama dalam sebuah bangsa (le desir de vivre le ensemble) dan keinginan untuk menentukan nasib sendiri mendorong munculnya gerakan-gerakan rakyat.
Di Nusantara, pada 1908 lahir pergerakan rakyat terorganisasai modern bernama Budi Utomo. Mula-mula bersifat kedaerahan, dasarnya adalah keturunan sama (commmon descent), adat istiadat sama (common tradition), bahasa sama (common language), dan agama sama (common religion). Fase berikutnya dari pertumbuhan itu adalah a common effort in a fight for political rights for individual liberty and tolerance (suatu usaha bersama dalam perjuangan untuk hak-hak politik, untuk kemerdekaan peribadi dan menghormati orang lain). Perjuangan itu kemudian diikat oleh suatu cita-cita dan suatu kemauan untuk bersatu.
Nasionalisme lalu menjadi suatu state of mind, atau prinsip rohani, dimana kesetiaan dari individu diabdikan kepada negara. Hingga tahun 20-an pergerakan nasional telah berjiwa “Kebangsaan Indonesia” yang memuncak → pada pertemuan Kongres Pemuda II tanggal 27-28 Oktober 1928.
Nasionalisme yang mantap memiliki daya dorong dalam pembangunan. Harga diri sebagai bangsa yang besar, yang merdeka, yang berdaulat di tanah tumpah darahnya sendiri, seharusnya diberikan tempat yang wajar, karena kesadarannya memungkinkan ia memberikan amal dan dharma bakti kepada negaranya dan bercita-cita untuk memperbaiki nasib bangsanya yang masih banyak menderita.
Latar belakang inilah yang mendorong penyusun untuk merumuskan sebuah buku yang berisi tentang sisi-sisi kehidupan kebangsaan dan kenegaraan kita Sebuah buku yang dapat menjadi rujukan bagi siapa saja yang berminat mengetahui, memahamal, dan mempelajari entang keindonesiaan. Khususnya bagi generasi muda yang memiliki minat untuk memperbaiki kehidupan berbangsa dan bernegara di masa depan.