Kembali ke 2 Bunga Rampai

Membangun Di Tengah Pusaran Hutang

2 Bunga Rampai
Membangun Di Tengah Pusaran Hutang
Judul
Membangun Di Tengah Pusaran Hutang
Editor (Penyunting)
Jayadi Damanik, Ahmad Suaedy, Hairus Salim HS, Banu Subagyo, Sarbuji, Haitamy el-Jaid
Penerbit
Interfidei, Yogyakarta, Januari 1996 (cetakan ke-1)
Kategori
, ,
Arsip Tahun

Judul Tulisan

Pengantar Penerbit

Daftar Isi

 

Bagian I. Hutang Luar Negeri Indonesia, Sebuah Tinjauan Historis-Politis

  1. Tentang Hutang Luar Negeri Indonesia
    Oleh: Ryadi Gunawan
  2. Hutang Luar Negeri Indonesia: Sebuah Tinjauan Historis-Politis
    Oleh: G. Moedjanto
  3. Tanya Jawab

 

Bagian II. Hutang Luar Negeri Indonesia dalam Perspektif Ekonomi-Politik

  1. Negara-negara Berkembang, Hutang Luar Negeri dan Kebijaksanaan Bank Dunia/IMF
    Oleh: Sritua Arief
  2. Tinjauan Ekonomi-Politik Masalah Hutang Luar Negeri
    Oleh: Mohtar Mas’oed
  3. Tanya Jawab

 

Bagian III.

  1. Hutang Luar Negeri: Tinjauan Budaya
    Oleh: Loekman Soetrisno
  2. Hutang Luar Negeri: Tinjauan Politik-Hukum Internasional
    Oleh: F. Sugeng Istanto
  3. Hutang Luar Negeri: Perspektif Hukum dan Politik
    Oleh: Abdul Hakim G. Nusantara
  4. Tanya Jawab

 

Bagian IV. Hutang Luar Negeri Indonesia dalam Perspektif Agama-agama

  1. Hutang Luar Negeri dalam Perspektif Islam
    Oleh: K.H. Abdurrahman Wahid
  2. Hutang Luar Negeri dalam Perspektif Katolik
    Oleh: J.B. Banawiratma
  3. Hutang Luar Negeri dalam Perspektif Protestan
    Oleh: Yosep P. Widyatmadja
  4. Tanya Jawab

 

Biodata Para Penulis

Indeks

 

Sinopsis

Mengaitkan HLN dengan hak dan kewajiban warga negara menjadi penting, terutama berkaitan dengan akses informasi dan hak mereka untuk mengambil sikap. Warga negara berhak untuk mengakses informasi dan menentukan sikapnya atas seluruh proses pembangunan, termasuk di dalamnya HLN. Di lain pihak, pemerintah sebagai pelaksana, berkewajiban untuk memberikan informasi selengkap-lengkapnya kepada warga negara. Karena dari sinilah warga negara menentukan sikapnya secara obyektif.

 

Tidak pelak lagi bahwa, di sini, pembahasan masalah HLN bertemu dengan agenda penyadaran dan demokratisasi masyarakat secara keseluruhan.