Judul |
---|
Menjadi Muslim Liberal |
Penulis |
Ulil Abshar-Abdalla |
Penerbit |
Islam-Politik, Jakarta 2007 |
Kategori |
Judul Buku, Karya Tulis Gus Dur, Pengantar Buku |
Arsip Tahun |
2007 |
Judul Tulisan
Sinopsis
Menjadi Muslim Liberal
Tidak heranlah jika reaksi orang menjadi sangat besar terhadap tokoh muda kita ini. Yang terpenting, penulis ingin menekankan dalam tulisan ini, bahwa Ulil Abshar-Abdalla adalah seorang santri yang berpendapat bahwa kemerdekaan berpikir adalah sebuah keniscayaan dalam Islam. Tentu saja ia percaya akan batas-batas kemerdekaan itu, karena bagaimanapun tidak ada yang sempurna kecuali Tuhan.
Ulil dalam hal ini bertindak seperti Ibnu Rusyd (Averros), yang membela habis-habisan kemerdekaan berpikir dalam Islam. Sebagai akibatnya, Averros juga di kafir”kan orang, tentu saja oleh mereka yang berpikiran sempit dan takut akan perubahan-perubahan.
KH. Abdurrahman Wahid
Buku ini penting dihadirkan ke publik sebagai “penjelasan sementara” Ulil Abshar-Abdalla atas “kesalahpahaman” pelbagai pihak menyangkut pikiran- pikiran keislaman sang pemikir muslim liberal itu.
Namun, kolom-kolom keislaman Ulil pada hemat saya tetap menarik untuk dibaca. Bukan hanya karena kepiawaian Ulil dalam menentukan diksi tapi juga karena kecermatan dan ketajamannya dalam memotret fenomena keagamaan; dari kehidupan pesantren di pedalaman Jawa hingga capaian peradaban di Paris; dari hal-hal kecil seperti pungutan infak masjid di jalan raya hingga perkara perpolitikan yang rumit.
Abd Mogsith