Moralitas Politik PKB

Judul Tulisan

Pengantar Penerbit 

Pengantar Penerbit

Pencarian Format Kepemimpinan bagi PKB – oleh Abdurrahman Wahid

Daftar Isi

BAB I 

PENDAHULUAN

BAB II

PKB DALAM KILASAN SEJARAH

• Sejarah Kelahiran PKB
• Tokoh-tokoh yang Membidani
• Visi Misi PKB
• Kilas Balik Perjalanan PKB

BAB III

KONFLIK POLITIK KEPARTAIAN DAN MANAJEMEN KONFLIK

• Realitas Partai, Realitas Konflik
• Konflik Politik dalam Perspektif Teoritik
• Konflik Kepentingan sebagai Keniscayaan Politik
• Kiai, Mediator Ataukah Pemicu Konflik?
• Manajemen Konflik dan Orientasi Masa Depan Partai

BAB IV

MENJAGA MASSA POLITIK NAHDLIYIN

• Refleksi Identitas Politik PKB
• Siapa Massa Politik PKB?
• NU, PKB dan Dilema Perebutan Akses Politik
• Membaca Politik Kepentingan Elit PKB
• PKB sebagai Partai Rasional dan Terbuka
• Menjaga Amanat Politik Nahdliyin

BAB V

MORALITAS POLITIK NAHDLIYIN

• Moralitas Politik Patron
• Lintasan Sejarah dan Tradisi Politik Kaum Sarungan
• PKB dan Persoalan Politik Masa Kini
• Kemiskinan Warga, Persoalan Politik Terbesar Kaum Nahdliyin
• Urgensi Kaderasi dan Regenerasi Partai
• Demokratisasi dan Pendidikan Politik Partai
• Menatap Arah Baru Politik Kaum Sarungan

BAB VI

AKTUALISASI PKB SEBAGAI PARTAI KERJA, PARTAI NASIONAL DAN PARTAI MODERN

• Sukses Muktamar II PKB
• Tantangan Partai ke Depan
• Pokok-pokok Kerja Partai
• Program Kerja Partai
• Kolektivitas, Komitmen dan Moralitas Baru

BAB VIII

PENUTUP

Daftar Pusaka 

Tentang Penulis 

Sinopsis

Agenda kepartaian dan tantangan kebangsaan yang begitu menumpuk dan sangat berat dewasa ini memerlukan sikap serius dari seluruh sumberdaya partai. PKB sebagai partai yang dilahirkan dari rahim ulama’ harus ikut memberikan andil terbaiknya dengan berlandaskan komitmen moral baru. Nilai-nilai moral yang disemaikan oleh para ulama’ harus menjadi basis bertindak para pioner PKB sambil terus melakukan aktualisasi dengan perubahan dan tuntutan zaman

Kehendak PKB untuk membangun citra diri sebagai partai anak muda dan partai kerja dalam semangat kolektivitas baru semakin mengokohkan cita-cita PKB sebagai partai modern. Keberadaan kaum muda dalam struktur politik PKB merupakan komitmen baru untuk menjadikan politik PKB lebih inovatif dan dinamis.

Sudah waktunya PKB menjadi motor partai advokası, yakni partai yang lebih menonjolkan aspek kerja riil daripada sekedar perdebatan konseptual yang tak ada habisnya. Dalam hal ini, kaum muda adalah penggerak yang bisa diandalkan untuk merealisasikan idealisme ini. PKB harus lebih fokus untuk menangani persoalan-persoalan krusial yang terjadi di masyarakat dan menghindari terjebak pada paradigma politik-kekuasaan semata.