Judul |
---|
Perlawanan dari Tanah Pengasingan |
Editor (Penyunting) |
H. Hilmi Muhammadiyah |
Penerbit |
ELSAS (Lembaga Studi Agama dan Sosial), Jakarta 2000 |
Kategori |
Judul Buku, Karya Tulis Gus Dur, Pengantar Buku |
Arsip Tahun |
2000 |
Judul Tulisan
Sinopsis
Perlawanan dari Tanah Pengasingan
Kiai Abbas, Pesantren Buntet dan Bela Negara
Perlawanan Pesantren Buntet yang tinggi dalam memperjuangkan berdirinya negeri yang kita sebut Indonesia ini tetap harus diletakan dalam perspektif sejarah. Terlebih, constraint kurangnya pengungkapan fakta-fakta historis yang cukup signifikan untuk dikategorikan sebagai khasanah Gerakan Kebangsaan menjadi persoalan tersendiri.
Seperti fakta tentang sebuah pertemuan penting para kiai untuk memutuskan tanda dimulainya perlawanan terhadap tentara Inggris (dikenal dengan sebutan Revolusi Jihad). Hadratusysyekh KH. Hasyim Asy’ari menyarankan agar perlawan rakyat itu jangan dimulai sebelum KH. Abbas dari Buntet Cirebon hadir.
Belakangan baru diketahui, bahwa peranan KH. Abbas sangat besar dalam menentang kedatangan tentara Inggris yang kemudian dikenal dengan peristiwa 10 November 1945 yang bersejarah itu.
Banyak pesawat-pesawat tempur musuh yang diledakkan oleh Kiai Abbas hanya bermodal “senjata” biji tasbih yang dilemparkan ke arah pesawat-pesawat tempur itu.
Kesaktian dan kedigdayaan Kiai Abbas diakui oleh banyak pihak, Di mata KH. Hasyim Asy’ari, Kiai Abbas bukan sosok santri biasa. Dialah santri yang memiliki beberapa kelebihan, baik dalam bidang ilmu fiqih maupun kedigdayaan.