Judul |
---|
Politik Demi Tuhan – Nasionalisme Religius di Indonesia |
Editor (Penyunting) |
Abu Zahra |
Penerbit |
Pustaka Hidayah, Bandung, Juni 1999 (cetakan ke-1) |
Kategori |
2 Bunga Rampai, Judul Buku, Karya Tulis Gus Dur |
Arsip Tahun |
1999 |
Judul Tulisan
Daftar Isi
Ucapan Terima Kasih
Pengantar
- Masa Depan Politik Islam – Dari Pusaran Menuju Arus Balik
Oleh: Eep Saefulloh Fatah
Pengantar Editor
- Politik Islam Indonesia dalam ”Kaplingisme” dan ”Racunisme”
Oleh: Abu Zahra
Prolog
- (Re)politisasi Islam – Pernahkah Islam Berhenti Berpolitik?
Oleh: Bahtiar Effendy
Bab Pertama. Diskursus Agama, Politik dan Negara
- Usaha Pencarian Konsep Negara dalam Sejarah Pemikiran Politik Islam
Oleh: M. Din Syamsudin - Islam dan Negara: Eksperimen dalam Masa Modern (Tinjauan SosioHistoris)
Oleh: Azyumardi Azra - Islam dan Negara Kebangsaan
Oleh: Masdar F. Mas’udi - Tempat Agama dalam Negara Modern
Oleh: Sayidiman Suryohadiprojo - Islam dan Politik Modern
Oleh: Nurcholish Madjid - Konvergensi Kepentingan Agama dan Negara
Oleh: M. Rusli Karim - Rekonstruksi Gagasan Politik Islam: Antara Negara dan Masyarakat Madani
Oleh: Syamsul Arifin - Teologi Politik Qadariyah-Jabariyah dan Perspektif Indonesia
Oleh: Iman Addaruqutni - Politik Islam
Oleh: Deliar Noer - Politik Islam dan Pluralisme Bangsa
Oleh: Th. Sumartana - Agama Berdimensi Banyak, Politik Berdimensi Tunggal
Oleh: Kuntowijoyo - Daur Ulang Politik Islam
Oleh: Hajriyanto Y. Thohari - Asas Tunggal Pancasila
Oleh: Deliar Noer - Catatan Krisis di Sekitar Piagam Jakarta: Seandainya Sejarah bisa Diubah
Oleh: M. Syafi’i Anwar
Bab Kedua. Pergulatan antara Fundamentalisme Religius dan Islamofobia
- Pandangan Dunia Fundamentalisme Islam
Oleh: Syamsurizal Panggabean - Talibanisme
Oleh: Jalaluddin Rakhmat - Belajar dari Fundamentalis Amerika
Oleh: Budhy Munawar Rachman - Islamofobia
Oleh: Taufik Abdullah - Jangan Takut kepada Sektarianisme
Oleh: Ulil Abshar-Abdalla
Bab Ketiga. Kebangkitan Politik Umat, antara Mitos dan Realitas
- Kebangkitan Islam akan Muncul dari Melayu
Oleh: Azyumardi Azra - 50 Tahun Sejarah Umat Islam: Impian Besar Sering Mengecewakan
Oleh: Kuntowijoyo - Islam di Asia Tenggara
Oleh: Abdurrahman Wahid - Kebangkitan Islam, Apanya?
Oleh: Muhammad Wahyuni Nafis - Islam di Indonesia, Baru Sebatas ”Political Power”?
Oleh: Kartono Mohamad - Umat Islam dan Politik Representasi
Oleh: Ulil Abshar-Abdalla - Soekarno dan Apolog-apolog Muslimnnya
Oleh: Howard M. Federspiel - Soeharto, Liem Sioe Liong, dan Umat Islam
Oleh: Lambang Trijono - Kajah dan Amir Biki
Oleh: Fachry Ali - Tanjung Priok Berdarah: Pergulatan antara Islam dan Kekuasaan
Oleh: AM Fatwa - Mengapa Pam Swakarsa Umat Islam?
Oleh: Jalaluddin Rakhmat
Bab Keempat. Partai Agama, Misi Suci atau Politisasi?
- Partai Agama, Sebuah Penjelajahan Global
Oleh: Saiful Muzani - Satu Islam, Banyak Partai
Oleh: AM Fatwa - Apa Kabar Partai Islam?
Oleh: Matori Abdul Djalil - Konsep Teologi ”Sepeda Hilang”
Oleh: Emha Ainun Nadjib - Islam Yes, Partai Islam Yes?
Oleh: Victor I. Tanja - Politik Aliran, Masihkah Relevan?
Oleh: Adnan Buyung Nasution - Pro-Kontra Partai Agama
Oleh: Adian Husaini - Keharusan Partai Politik Islam
Oleh: Fathi Siregar
Bab Kelima. Perbincangan Seputar Pemimpin Negara
- Presiden dan Agama
Oleh: Abdurrahman Wahid - Politik dan Wanita: Pendekatan Hak dan Kewajiban
Oleh: Tutty Alawiyah AS - Wanita Presiden
Oleh: Said Aqiel Siradj - Perempuan sebagai Pemimpin
Oleh: M. Quraish Shihab
Bab Keenam. Dari Nasionalisme Religius ke Masyarakat Madani
- Islam dan Prasyarat Budaya Masyarakat Madani
Oleh: Abdul Munir Mulkhan - Kembali ke Piagam Madinah
Oleh: Munawir Sjadzali - Umat Islam Indonesia: dalam Konteks Masyarakat Sipil dan Negara
Oleh: Anhar Gonggong - Reformasi dan Remarginalisasi Muslim
Oleh: A.M Saefuddin - Politik Islam dalam Pemerintahan Demokrasi
Oleh: Teuku May Rudy - Agama dan Demokratisasi
Oleh: Abdurrahman Wahid - Agama Sebagai Energi Sipilisasi
Oleh: Ahmad Gaus AF - Kemenangan Civil Society
Oleh: Greg Barton - Kebebasan, Kepartaian, dan Demokrasi
Oleh: Nurcholish Madjid
Epilog
- Menuju Format Baru Politik Islam (Belajar dari Kekeliruan Politik Lama)
Oleh: Eep Saefulloh Fatah
Sumber Tulisan
Tentang Editor
Tentang Penulis
Indeks
Sinopsis
Selama ini, politik Islam di Indonesia di sepanjang sejarahnya S terjebak dalam pusaran: bergumul dengan dirinya sendiri dan menelan kekalahan pada semua pihak. Dalam konteks ini, arus sejarah politik Islam mengalir tanpa putus menuju marjinalisasi sosial, ekonomi, dan politik. Sejak akhir 1980-an, kalangan Islam memakai strategi transplacement dengan membangun semacam koalisi dengan faksi-faksi dalam negara. Namun, belum habis masa “bulan madu” antara Islam Politik dan negara Orde Baru, situasi politik tiba-tiba berubah cepat menjadi sangat membingungkan dengan lengser-nya Soeharto pada 21 Mei 1998. Soeharto – yang pada awalnya dipahami sebagai “pintu,” “instrumen,” dan bahkan “patron” dalam upaya memperbesar akomodasi dan representasi dari “politik demi Tuhan” — tiba-tiba saja diposisikan sebagai musuh-bersama publik.
Bagaimana kita dapat memahami dan menamakan realitas yang membingungkan ini? Apakah kebangkitan nasionalisme religius di Indonesia merupakan hasil pergeseran di lingkungan elite politik, ataukah produk dari proses panjang sosial-ekonomi-politik masyarakat Muslim?
Kehadiran buku ini berusaha menjawab berbagai pertanyaan di atas dan menelaah secara kritis konsep agama, politik, dan negara. Selain itu, dikaji juga secara mendasar fenomena nasionalisme religius di tengah-tengah atmosfer fundamentalisme dan Islamofobia berikut kemungkinan membangun sebuah masyarakat madani di Indonesia.
“Buku ini sangat bermanfaat untuk melacak masa lalu dan kini dalam hubungan Islam, politik, negara, dan demokratisasi baik di tingkat wacana maupun praksis. Ia juga bermanfaat karena pemetaannya mengenai agenda masa depan.” (Eep Saefulloh Fatah)