Kembali ke Judul Buku

Presiden Golput

Pengantar Buku
Presiden Golput
Judul
Presiden Golput
Penulis
Muhammaf Asfar
Penerbit
Jawa Pos Press, Surabaya September 2004
Kategori
, ,
Arsip Tahun

Sinopsis

Bagi pendukung golput, perilaku tidak memilih bukanlah tanpa tujuan. Perilaku golput sebenarnya dimaksudkan sebagai simbol atas berbagai bentuk protes politik yang tidak sempat tersuarakan. Golput, bagi para pendukungnya, yang bisa merefleksikan banyak pesan. Oleh karena itu, memahami perilaku golput haruslah kontekstual. Artinya, menjelaskan perilaku golput tidak bisa hanya didasarkan pada interpretasi sepihak para teoritisi, ilmuwan, akademisi atau bahkan peneliti, tetapi harus didasarkan pada pemahaman dan kesadaran para pendukung golput itu sendiri: pesan apa yang hendak disampaikan kepada publik atas pilihan politiknya untuk tidak memilih.

 

Buku ini merupakan wajah golput baik pada orde baru maupun era reformasi. Ditampilkan juga potret pendukung golput di dua era ini dimaksudkan untuk menunjukkan persistensi gambaran, sikap dan latar belakang perilaku pendukung golput di Indonesia, sekaligus memotret perkembangan mutakhir golput yang diperkirakan mencapai 50-an persen.

 

Tingginya angka golput dalam pilpres putaran pertama menunjukkan bahwa presiden terpilih mendatang tidak

legitimate. Gus Dur, Ketua Dewan Syuro PKB

 

Pada pilpres 20 September 2004, anak-anak bangsa yang dulu memilih Amien-Siswono berhak tidak menyalurkan aspirasinya (golput/netral). M Amien Rais, Ketua MPR RI

 

Ada tiga kategori golput: ideologis, pragmatis dan politis. Indra J. Piliang, Peneliti pada CSIS

 

Golput, Penakluk Lima Capres 2004. M Fadjrul Rachman, Aktivis golput di Jakarta