Kembali ke 2 Bunga Rampai

Seksualitas, Kesehatan Reproduksi, dan Ketimpangan Gender

2 Bunga Rampai
Seksualitas, Kesehatan Reproduksi, dan Ketimpangan Gender
Judul
Seksualitas, Kesehatan Reproduksi, dan Ketimpangan Gender
Editor (Penyunting)
Agus Dwiyanto, Muhadjir Darwin
Penerbit
Pustaka Sinar Harapan, Jakarta, 1996 (cetakan ke-1)
Kategori
, ,
Arsip Tahun

Judul Tulisan

Daftar Isi

Pengantar untuk Seri Kesehatan Reproduksi dan Masyarakat oleh Aristides Katoppo

Kata Pengantar oleh Koordinator Seminar, Muhadjir Darwin

Sambutan oleh Dr. Agus Dwiyanto

Sambutan Ketua PKBI, dr. Kartono Mohamad

Sambutan Ford Foundation oleh Rosalia Sciortino

Sambutan Rektor Universitas Gadjah Mada oleh Pembantu Rektor V, Sofian Effendi

Keynote Speech: Menteri Negara Kependudukan/Kepala BKKBN

 

– Session I. Prioritas dalam Pelayanan Kesehatan Reproduksi di Indonesia

– Session II. Hak Reproduksi di Indonesia: Antara Hukum dan Realitas Sosial

– Session III. Keluarga Berencana di Indonesia dan Konferensi Kairo

– Session IV. STD dan HIV: Tantangan Implementasi di Indonesia

– Session V. Seksualitas Manusia dan Masalah Gender

– Session VI. Kaum Remaja: Kelompok Penduduk yang Terabaikan dalam Pelayanan Kesehatan Reproduksi

 

Kesimpulan Seminar

Sinopsis

Akhir-akhir ini media massa ramai membicarakan masalah-masalah kesehatan reproduksi yang timbul dalam proses urbanisasi dan modernisasi di tanah air kita. Masyarakat dihadapkan kepada merebaknya praktik aborsi karena kehamilan yang tidak diinginkan, bertambahnya kasus AIDS dan penyakit kelamin yang lain, meningkatnya keluhan perempuan tentang pelecehan dan kekerasan seksual yang dialami, rasio kematian ibu yang masih sangat tinggi, dan kecenderungan remaja masa kini untuk melakukan hubungan seksual sebelum nikah.

 

Pemecahan masalah-masalah tersebut jelas sangat kompleks, karena membutuhkan dukungan dan komitmen politik yang serius, perubahan sikap dan perilaku penduduk, evolusi norma budaya, meningkatnya tingkat ekonomi dan pendidikan, serta perbaikan status perempuan di masyarakat. Dalam upaya mengembangkan suatu pendekatan yang komprehensif, Pusat Penelitian Kependudukan Universitas Gadjah Mada (PPK-UGM) di Yogyakarta merangkul politisi, ilmuwan, agamawan dan aktivis terkemuka dalam suatu Seminar Nasional mengenai Hak dan Kesehatan Reproduksi dalam rangka membahas tindak lanjut dari kesepakatan Konferensi Kependudukan Dunia di Kairo pada tahun 1994 dengan tujuan mengoptimalkan kesehatan reproduksi di Indonesia.

 

Buku pertama dari Seri Kesehatan Reproduksi, Kebudayaan, dan Masyarakat ini merupakan hasil rekaman diskusi dua hari selama Seminar Nasional PPK-UGM ini. Semua isu kesehatan reproduksi yang masih kontroversial di Nusantara ini, seperti penggunaan kondom dalam pencegahan penyakit menular seksual, khususnya AIDS, perlunya pendidikan seksual untuk remaja, dan kehadiran praktik aborsi yang tidak legal, dibahas secara terbuka dalam buku ini. Bunga rampai pikiran dan pandangan pembicara bersama reaksi bersemangat dari publik dilontarkan secara utuh kepada pembaca agar fenomena kesehatan reproduksi dikaji lebih lanjut dalam kehidupan sehari-hari.