Judul |
---|
Seksualitas, Kesehatan Reproduksi, dan Ketimpangan Gender |
Editor (Penyunting) |
Agus Dwiyanto, Muhadjir Darwin |
Penerbit |
Pustaka Sinar Harapan, Jakarta, 1996 |
Kategori |
Judul Buku, Karya Tulis Gus Dur, Kumpulan Tulisan Bersama |
Arsip Tahun |
1996 |
Sinopsis
Akhir-akhir ini media massa ramai membicarakan masalah-masalah kesehatan reproduksi yang timbul dalam proses urbanisasi dan modernisasi di tanah air kita. Masyarakat dihadapkan kepada merebaknya praktik aborsi karena kehamilan yang tidak diinginkan, bertambahnya kasus AIDS dan penyakit kelamin yang lain, meningkatnya keluhan perempuan tentang pelecehan dan kekerasan seksual yang dialami, rasio kematian ibu yang masih sangat tinggi, dan kecenderungan remaja masa kini untuk melakukan hubungan seksual sebelum nikah.
Pemecahan masalah-masalah tersebut jelas sangat kompleks, karena membutuhkan dukungan dan komitmen politik yang serius, perubahan sikap dan perilaku penduduk, evolusi norma budaya, meningkatnya tingkat ekonomi dan pendidikan, serta perbaikan status perempuan di masyarakat. Dalam upaya mengembangkan suatu pendekatan yang komprehensif, Pusat Penelitian Kependudukan Universitas Gadjah Mada (PPK-UGM) di Yogyakarta merangkul politisi, ilmuwan, agamawan dan aktivis terkemuka dalam suatu Seminar Nasional mengenai Hak dan Kesehatan Reproduksi dalam rangka membahas tindak lanjut dari kesepakatan Konferensi Kependudukan Dunia di Kairo pada tahun 1994 dengan tujuan mengoptimalkan kesehatan reproduksi di Indonesia.
Buku pertama dari Seri Kesehatan Reproduksi, Kebudayaan, dan Masyarakat ini merupakan hasil rekaman diskusi dua hari selama Seminar Nasional PPK-UGM ini. Semua isu kesehatan reproduksi yang masih kontroversial di Nusantara ini, seperti penggunaan kondom dalam pencegahan penyakit menular seksual, khususnya AIDS, perlunya pendidikan seksual untuk remaja, dan kehadiran praktik aborsi yang tidak legal, dibahas secara terbuka dalam buku ini. Bunga rampai pikiran dan pandangan pembicara bersama reaksi bersemangat dari publik dilontarkan secara utuh kepada pembaca agar fenomena kesehatan reproduksi dikaji lebih lanjut dalam kehidupan sehari-hari.