Kembali ke Bahasa Inggris

The Wisdom of Tolerance – A Philosophy of Generosity and Peace

Rekaman Proses & Kumpulan Kutipan GD
The Wisdom of Tolerance – A Philosophy of Generosity and Peace
Judul
The Wisdom of Tolerance – A Philosophy of Generosity and Peace
Penulis
Abdurrahman Wahid dan Daisaku Ikeda
Penerbit
I.B. Tauris & Co. Ltd, London - New York, 2015
Kategori
, , ,
Arsip Tahun

Judul Tulisan

  • The Mission of All Religions – Peace
  • A Bridge of friendship to the World
  • The Struggles of Youth and the Search for Answers
  • Toward a Century of Human Rights
  • Cultural Exchange is the Source of Creativity
  • The Spirit of Tolerance
  • Education, the Golden Pillar of Siciety
  • The Vital Roles of Women and Youth

Sinopsis

Buku ini memuat dialog Gus Dur dan Daisaku Ikeda yang diadakan dalam berbagai sesi yang telah ditata dengan rapi dan diklasifikasikan dalam bab-bab penting yang menarik untuk dibaca. Kedua tokoh menyuarakan ajaran-ajaran luhur tentang perdamaian, toleransi, dan hak asasi manusia. Masalah yang saat ini semakin penting kita perjuangkan. Kebudayaan adalah jalan utama menuju peradaban. Peradaban membuat manusia mencintai kehidupan dan menjaga perdamaian. Jalan politik dan ekonomi sudah terlalu pengap dan memberatkan. Hal itu terungkap dalam buku “Dialog Peradaban untuk Toleransi dan Perdamaian” terbitan Gramedia Pustaka Utama bekerja sama dengan Soka Gakkai Indonesia dan The Wahid Institute.

 

Buku ini terdiri dari delapan bab: Perdamaian Merupakan Misi Agama, Persahabatan sebagai Jembatan Dunia, Perjuangan dan Pencarian di Masa Remaja, Tantangan Menuju Abad Hak Azasi manusia, Persahabatan Antarbudaya sebagai Sumber Kreativitas, Belajar Toleransi dari Sejarah Islam dan Buddha, Pendidikan Pilar Emas Masa Depan, dan Membuka Zaman Baru. Dengan kata sambutan oleh Dra. Hj. Shinta Nuriyah Wahid, M. Hum.

 

Dialog yang ada di buku ini sendiri sebetulnya merupakan seri dialog yang diterbitkan sejak 2009 secara berseri di majalah Ushio, majalah bulanan Jepang bertiras 400 ribu eksemplar. Sejak September 2010 dialog itu lalu diterbitkan dalam buku  berbahasa Jepang dan kini orang Indonesia bisa menikmati dialog tersebut dengan tulisan berbahasa Inggris.