Judul |
---|
Ustadz, Saya Sudah di Surga |
Penulis |
Muhammad Guntur Romli |
Editor (Penyunting) |
Wikan Satriati, Shamash El-Waheed |
Penerbit |
Katakita, Jakarta Agustus 2007 |
Kategori |
3 Kata Pengantar, Judul Buku, Karya Tulis Gus Dur |
Arsip Tahun |
2007 |
Judul Tulisan
SALAM DARI PENULIS
PENGANTAR
- Sejarah Kekerasan Yang Selalu Berulang
KH. Abdurrahman Wahid
1. AGAMA, KEKERASAN, TERORISME
- Abu Du(r)jana
- Menangkap Teroris dengan Doa
- Membongkar Jaringan Terorisme Ustadz, Saya Sudah di Surga
- Benturan antar-Islam
- Memaknai Kembali Jihad
- Jihad Melawan Terorisme
- Teroris Menyerbu Islam
- Kekerasan atas Nama Fatwa
- Cawan dan Anggur: Menafsir Ulang Ayat-ayat Perang
- Mereka Menutup Gereja
- Membakar Surga
- Dua Thaha di Sudan
2. AGAMA, MISI DAN AJARAN
- Puasa Personal dan Dosa Sosial
- Dakwah Antikorupsi NU-Muhammadiyah
- Agama, Bencana, dan Misi Kemanusiaan
- Menjamah Allah Melalui Manusia
- Menggagas Tafsir Feminis
- Rasionalisasi Kepemimpinan Nabi
- Menggagas Fikih Maqashid
- Ujian Buat Din
- Islam Badil dan Islam Bedil
- Kita Dai Bukan Kadi
- Keberanian dan Kebebasan Beragama
- Merayakan Imlek
3. AGAMA DALAM PERDEBATAN
- Gus Dur, Al-Qur’an, dan Pornografi
- Dari Qasim untuk Aa Gym
- Dari Fundamentalisme ke Sekularisme
- Natal dan Pesan Dialog Agama
- Pelangi Jilbab
- Amerika dan Liberalisme Islam
- Melawan Terorisme Pemikiran
- Al-Qur’an, Natal dan Pluralisme Agama
- Naguib Mahfouz dan Dialog Peradaban
- Adakah Seni Rupa dalam Islam?
4. AGAMA DALAM PERTARUNGAN KEKUASAAN
- Fatwa Kekuasaan
- PKB dan Krisis Politik Pemberdayaan
- Memasung Kebebasan Beragama
- Membangun Indonesia Tanpa Kekerasan
- Gus Dur dan ”Kiai Kampung”
- Gus Mus dan Poros Khittah NU
- Negara, Agama, dan Komunitas Eden
- Fundamentalisme Agama dalam Konflik Israel-Palestina
- Wajah Ganda Kaum Islamis
- Hadirnya Islam Hadhari
- Lobi, Bukan Konspirasi
- Khittah Politik NU
WAWANCARA
- Tuhan Tidak Keluar dari Percetakan
Nawal el-Saadawi - Rambut Perempuan Bukan Aurat
Gamal al-Banna
Sinopsis
Buku kumpulan tulisan Mohamad Guntur Romli ini — yang terdiri dari risalah-risalah ringkas — adalah bagian dari percobaan melawan kesatu-sisian tafsir atas ajaran dan sejarah Islam dewasa ini. Ke-satu-sisi-an itu terjadi karena kecenderungan buat melepaskan akidah dari sejarah seakan-akan manusia tidak diciptakan Tuhan di bumi yang fana, tak satu warna, dan selamanya mengandung benturan dan perbedaan.
Tak dapat dihindarkan, tulisan-tulisan ini umumnya polemis, tajam, dan sebab itu bukan untuk menyediakan konsensus, melainkan untuk mendorong pembaca — atau lawan berdebat — melihat argumen yang selama ini tak didengar, data yang tak terlihat, fakta yang dilupakan.
Guntur punya kapasitas itu, dengan bahasanya yang terang dan menyodok. Kelebihan lain: dia punya khasanah yang amat memadai dalam hal sejarah Islam dan teks klasik maupun modern dalam bahasa Arab yang jarang didapatkan di Indonesia.
Tak dapat dilupakan: dia punya kecintaan besar kepada khasanah itu — sesuatu yang layak dipuji pada diri seorang cendekiawan, yang dalam usia muda, telah terjun dalam bidang penelaahan Islam.