Judul |
---|
Islam Sufistik – “Islam Pertama” dan Pengaruhnya hingga Kini di Indonesia |
Penulis |
Dr. Alwi Shihab |
Penerbit |
Mizan, Bandung, April 2001 |
Kategori |
3 Kata Pengantar, Judul Buku, Karya Tulis Gus Dur |
Arsip Tahun |
2001 |
Judul Tulisan
Isi Buku
Pedoman Transliterasi
Tentang Penulis
Pengantar
Kata Pengantar: Antara Tasawuf Sunni dan Tasawuf Falsafi (oleh K.H. Abdurrahman Wahid)
Bab I
Kehidupan Spiritual di Indonesia
- Kehidupan Spiritual di Indonesia Sebelum Datangnya Islam
- Masuknya Islam ke Indonesia
- Para Pelopor Dakwah Islam Pertama di Indonesia
- Teori Pertama: Pelopor Dakwah Islam Pertama dari India
- Teori Kedua: Pelopor Dakwah Islam Pertama dari Persia
- Teori Ketiga: Pelopor Dakwah Islam Pertama dari Arab
- Masuknya Tasawuf di Indonesia
- Wali Songo: Aliran Pemikiran dan Metode Dakwah
- Peranan Wali Songo dalam Mentransfer Tasawuf
- Wali Songo dan Al-Imam Al-Muhajir Ahmad ibn Isa
- Al-Imam Al-Muhajir Ahmad ibn Isa Al-Alawi
- Konsepsi Teologi dan Tarekat
Bab II
Fenomena Kehidupan Spiritual di Indonesia: Sumber-sumber dan Tokoh-tokohnya
- Tasawuf: Sebuah Pengantar
- Tahap-tahap Perkembangan Tasawuf
- Tasawuf Sunni di Indonesia
- Wali Songo: Aliran Tasawuf dan Karya Tulis
- Menentang Aliran-aliran Sesat
- Beberapa Tokoh Tasawuf Sunni
- Syaikh Nur Al-Din Al-Raniri (w. 1685 M)
- Syaikh ‘Abd Al-Shamad Al-Palembani
- Syaikh Muhammad Hasyim Asy’ari
- Tasawuf Falsafi di Indonesia
- Pengantar
- Beberapa Tokoh Filosof Sufi di Indonesia
- Hamzah Fansuri
- Syaikh Muhyi Al-Din Al-Jawi
- Kepercayaan Kebatinan Jawa (Kejawen)
- Pengantar
- Ajaran-ajaran Kejawen
- Ronggowarsito Profil Bapak Kebatinan
- Karya-karya dan Pemikiran Penting Ronggowarsito
- Beberapa Aliran Kebatinan
- Tarekat di Indonesia
- Ciri Umum Tarekat di Indonesia
- Sejumlah Tarekat di Indonesia
- Para Syaikh Pelopor Tarekat di Indonesia
- Syaikh Yusuf Al-Makassari
- ‘Abd Al-Shamad Al-Palembani dan Tarekat Al-Sammaniyah
- ‘Alawiyah dan Tarekat ‘Alawiyah
Bab III
Pengaruh Tasawuf dalam Kehidupan Masyarakat Indonesia Modern
- Pengaruh Tasawuf dalam Kehidupan Politik
- Periode Prakemerdekaan
- Periode Kemerdekaan
- Pengaruh Tasawuf dalam Kehidupan Pendidikan
- Pesantren Salafiah Syafi’iyah
- Jami’at Khair
- Madrasah Al-Khaerat
- Nahdlatul Ulama
- Pesantren
- Pengaruh Tasawuf dalam Kehidupan Sosial
- Ledakan Penduduk
- Penyalahgunaan Narkotika
- Kegiatan Sosial
- Bahasa Indonesia
- Pengaruh Tasawuf dalam Bidang Akidah
- Tasawuf Kebatinan yang Menyimpang
- Komunis
- Kristenisasi
- Peran Kiai dan Ulama dalam Menghadapi Kegiatan
- Kristnisasi
- Gerakan Pembaruan
- Al-Qadiyaniyah
Penutup
Catatan-catatan
Kepustakaan
Indeks
Sinopsis
“… penulis buku ini mengemukakan adanya pergumulan antara tasawuf Sunni dan tasawuf falsafi dalam bentuknya yang paling vulgar. Yang dikemukakan itu merupakan pandangan-pandangan reinkarnasi, yang di Indonesia disebut wahdah al-wujüd-suatu pandangan yang mengikuti pandangan Ibn ‘Arabi. Ini tentu saja merupakan sebuah kesimpulan yang valid dan dapat dipertanggungjawabkarı secara ilmiah ….” -K.H. Abdurrahman Wahid
Penyebaran Islam di Indonesia tidak bisa dipisahkan dari tasawuf. Bahkan “Islam pertama” yang dikenal di Nusantara ini sesungguhnya adalah Islam sufi. Dalam perkembangannya, tasawuf terbagi dalam dua golongan, yaitu tasawuf Sunni dan tasawuf falsafi. Masing-masing mempunyai tokoh yang menonjol, misalnya Syaikh Nûr Al-Din Al-Raniri, Syaikh Abd Al-Shamad Al-Palembânî, dan Syaikh Muhammad Hasyim Asy’ari mewakili kelompok tasawuf Sunni. Di antara tokoh yang menonjol dari kelompok tasawuf falsafi adalah Hamzah Fansuri.
Islam Sufistik mengungkapkan beberapa teori tentang para pelopor dakwah Islam pertama di Indonesia (India, Persia, dan Arab) dan pengaruhnya terhadap dunia tasawuf di Tanah Air, Berdasarkan fakta sejarah yang akurat, penulis buku ini memaparkan bahwa para pelopor dakwah Islam pertama di Indonesia adalah dari Arab, dari keturunan Imam Ahmad ibn ‘Îså Al-Muhajir Al-‘Alawi (cucu Imam Ja’far Al-Shadiq).
Di samping memaparkan secara kritis cikal bakal dan sepak terjang aliran kepercayaan Kebatinan Jawa (kejawen) dengan tokoh utamanya, Ronggowarsito -yang dikenal sebagai “Bapak Kebatinan” -buku yang diangkat dari disertasi penulisnya di Universitas ‘Ain Syams, Kairo, ini juga mengungkapkan ketegangan-ketegangan antara budaya lokal dan budaya yang dibawa saat proses Islamisasi pertama di beberapa wilayah di Nusantara.