Judul |
---|
Setengah Abad Alzier |
Editor (Penyunting) |
Himawan Ali Imron, Hasanuddin Z.Arifin, Hermansyah |
Penerbit |
Rumah Aspirasi Rakyat, Bandarlampung, November 2007 |
Kategori |
3 Kata Pengantar, Judul Buku, Karya Tulis Gus Dur |
Arsip Tahun |
2007 |
Judul Tulisan
DAFTAR ISI
SSEKAPUR SIRIH
PENGANTAR: KH. Abdurrahman Wahid (Yang Tegar dan Kontroversi)
BAB I
ANAK WALIKOTA
- Lahir di Yogyakarta
- Berdarah Nahdiyin
- Ketua Geng di Pahoman, Pendidikan Ala Santri
- Antara Lampung-Jakarta-Bandung-Yogya
- Berumah Tangga
BAB II
MENJADI PENGUSAHA
- Bermula dari Jual Dedak
- Berburu Proyek Pemerintah
- Berjaya Lewat Proyek Hankam
- Melanglang ke Kalimantan
- Nakhoda Kadin dan Puskad
BAB III
MEMASUKI PUSARAN POLITIK
- Geger Bupati Lampung Selatan
- Matador Banteng Moncong Putih
- Kontroversi Gubernur Lampung
- Bergelut dalam Pusaran Badai
- Kembali ke Rimbun Beringin
- Memperjuangkan Pesawaran
BAB IV
ALZIER DAN VISI UNTUK LAMPUNG
- Prinsip dan Filosofi Hidup
- Hidup dengan Humor
- Bemula dari Keprihatinan
- Delapan Langkah Prioritas
- Konsep Pembangunan Pertanian
- Penguatan Kelembagaan
- Berani Membuat Terobosan
- Utamakan Pelayanan Publik
- SDM Berkualitas
- Tingkatkan Mutu Pendidikan
- Pelayanan Kesehatan Murah
- Rumah Rakyat
BAB V
MEMBACA ALZIER
- Kesaksian Keluarga & Orang Dekat
- H. Hariyanti Syafrin, Kakak Alzier, Anggota DPD RI Asal Lampung
- Immelda Liana Sari, Istri
- M.W. Heru Sambodo, Anak Sulung
- Dwie Aroem Hadiatie, Anak Kedua
- M.W. Budi Setio, Anak Ketiga
- Muhammad Renaldi, Anak Kelima
- A. Tias Nuziar, Adik Alzier, Pejabat di Pemkot Bandarlampung
- Ahmad Yani, Anggota TNI
- Bimanesh Sutarjo, Dokter yang Merawat Alzier di RS Polri
- Suparwadi, Ajudan Alzier
- Dolly Sandra, Staf Alzier
- Kesaksian Kolega: Akademisi
- H. Muhadjir Utomo, Rektor Universitas Lampung
- H. Musa Sueb, Rektor IAIN Radin Intan Lampung
- Nanang Trenggono, Dosen FISIP Unila
- Ari Darmastuti, Dosen Jurusan Ilmu Pemerintahan FISIP Unila
- H.S. Tisnanta, Dosen Fakultas Hukum Unila
- Eddy Rifai, Sekretaris Program Pascasarjana FH Unila
- Mochammad Mukri, Purek III IAIN Raden Intan Lampung
- Muhammad Abudan, Alumni S-2 FH Universitas Indonesia
- Kesaksian Kolega: Ulama
- H. Nurvaif S. Chaniago, Ketua DPW Muhammadiyah Lampung
- K.H. Arief Mahya, Ulama Lampung
- Khairuddin Tahmid, Ketua PWNU Provinsi Lampung
- Kesaksian Kolega: Politisi
- H. Abdullah Fadri Auli, Ketua DPW PAN Provinsi Lamping
- Sahzan Syafri, Ketua DPD PDI Perjuangan Lampung
- H. Azwar Yacub, Ketua DPRD Kota Bandarlampung
- Peter Tjikdin, Plh. Ketua DPD Partai Demokrat Lampung
- Syabirin H.S. Koenang, Anggota DPRD Provinsi Lampung dari PAN
- R. Prabawa, Mantan Anggota DPRD Lampung
- Darwis Merawi, Ketua DPW PPP Provinsi Lampung
- H.S. Abbas Hadisunyoto, Mantan Ketua DPRD Lampung
- H. Malhani Manan, Anggota DPRD Provinsi Lampung dari PPP
- Emi Suheimi, Anggota DPRD Lampung dari PDI Perjuangan
- H. Nidalia Djohansyah Makki, Anggota Komisi II DPR RI dari PAN
- Gandung Pardiman, Ketua DPD Partai Golkar Yogyakarta
- Djauharoh Haddad, Mantan Anggota DPRD Lampung
- H. Santori Hasan, Calon Bupati Tulangbawang
- Kesaksian Kolega: Pengusaha
- Yusuf Kohar, Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Provinsi Lampung
- H. Azhari Ali, Ketua Gapensi, Ketua DPW Partai Bintang Reformasi Lampung
- Makmun Noe, Rekan Bisnis Alzier
- H. Daryanto Dahlir, Pengusaha, Teman Bisnis Alzier
- Muaz Munziri, Pengurus Puskud Saburai Lampung
- Kesaksian Kolega: Pengurus Partai Golkar
- I Made Bagiase, Ketua Partai Golkar Lampung Tengah
- Sopian Sitepu, Sekretaris Bakumham DPD Partai Golkar Lampung
- Ismet Jayanegara, Pengurus DPD Partai Golkar Lampung
- Yuria Putra Tubarat, Pengurus DPD Partai Golkar Lampung
- Nani Sumarni, Ketua Ormas Krida Wanita Swadiri Lampung
- Ismet Roni, Ketua DPD Partai Golkar Tulangbawang
- Kesaksian Kolega: Aktivis, Wartawan, Seniman
- H. Bambang Eka Wijaya, Pemimpin Umum SKH Lampung Past
- Subadra Yani, Ketua Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) Lampung
- Oyos Saroso H.N., Jurusan The Jakarta Post, Penggiat Aliansi Jurnalis Independen (AJI)
- Syafnijal Datok Sinaro, Wartawan Sinar Harapan
- H. Fajrun Najah Ahmad, Pemimpin Umum Tabloid Fokus
- Juwendra Asdiyansyah, Ketua AJI Lampung
- H. A. Rio Teguh, Ketua PWI Lampung
- Kesaksian Kolega: Tokoh Nasional
- Aburizal Bakrie, Menko Kesejahteraan Rakyat RI
- Muladi, Gubernur Lemhanas
- Oetoyo Oesman, Mantan Menteri Kehakiman, Mantan Ketua DPP Golkar
- Yuniwati Machsun S., Korwil Lampung DPP Partai Golkar
- Djoko Purwongemboro, Anggota Komisi VI DPR RI
- Riswan Toni D.K., Anggota Komisi V DPR RI
- Azis Syamsuddin, Anggota DPR RI
- Hermawi Taslim, Ketua DPP Partai Kebangkitan Bangsa
Sinopsis
MUHAMMAD Alzier Dianis Thabranie adalah sosok fenomenal. Malah ada sebagian orang menyebutnya kontroversial. Dia adalah putra daerah Lampung yang berhasil “mengguncang” dunia politik nasional. Dia juga terbukti mampu keluar dari pusaran badai politik, lalu menyingkirkan aral duri jebakan hukum penguasa. Sampai hari ini Alzier terus berkibar di antara belantara dunia usaha dan perpolitikan tanah air. Langkah-langkah taktis disertai dengan ketahanan dan kesabaran Alzier membuahkan hasil yang sama sekali di luar perkiraan banyak orang.
BERMULA dari aktivitasnya dalam dunia bisnis yang jatuh-bangun, yang semula “hanya” sebagai bentuk tanggung jawab terhadap keluarga, ternyata mengantarkannya menjadi orang nomor satu pada organisasi yang anggotanya para pebisnis: Kamar Dagang dan Industri (Kadin) dan Pusat Koperasi (Puskud) Saburai Provinsi Lampung. Dari kegagalannya terpilih pada pemilihan bupati Lampung Selatan, justru mengantarkannya terpilih menjadi gubernur Lampung. Meski akhirnya kandas akibat dizalimi penguasa. Bukan itu saja, citra diri Alzier pun dipurukkan sedemikian rupa sehingga dia terstigma negatif di mata publik.
BERANGKAT dari perjalanan Alzier yang penuh warna itulah buku ini diterbitkan. Kami sengaja mengambil momentum ketika Alzier memasuki usia 50 tahun pada 8 November 2007. Sebab, pada usia yang ke-50, Alzier sudah mengalami banyak hal, menorehkan sejarah yang bisa menjadi sumber inspirasi dan pembelajaran bagi siapa saja. Banyak kisah menarik yang perlu dicatat yang menjadi garis lurus penuntun langkah tokoh ini dan generasi selanjutnya. Perjalanan hidup seorang yang penuh warna, gejolak, eksperimen, bahkan mungkin tragedi, melahirkan multitafsir yang diharapkan memberikan teladan, inspirasi, bahan kritik, dan renungan bagi banyak orang.