Judul |
---|
Mencari Pemimpin Umat |
Penulis |
Editor: Maksum |
Penerbit |
Mizan, Bandung November 1999 |
Kategori |
2 Kumpulan Tulisan Bersama, Judul Buku, Karya Tulis Gus Dur |
Arsip Tahun |
1999 |
Judul Tulisan
- Tipologi Kepemimpinan Umat Islam
- Dialog Tantangan Kepemimpinan Islam 1: Mampukah Menjawab Religiusitas yang Keropos?
- Dialog Tantangan Kepemimpinan Islam 2: Mencari Legitimasi Sendiri-sendiri
- Dialog Tantangan Kepemimpinan Islam 3: Penciutan Bidang Kegiatan Tidak Perlu Disesali
- Dialog Tantangan Kepemimpinan Islam 4: Prospek di Masa Depan
Sinopsis
Dari mana dapat kita harapkan munculnya pemimpin Da sejati umat Islam di Indonesia? Apakah dari kancah politik yang telah melahirkan banyaknya partai Islam di era reformasi ini atau dari kalangan ulama tradisional yang menyebar di berbagai pesantren, dari kalangan birokrat di Departemen Agama atau dari kalangan cendeklawan dan intelektual yang Independen? Buku ini mengetengahkan perdebatan terbuka mengenal persoalan ürgen tersebut yang menampilkan pemikiran sejumlah ruhaniwan dan intelektual terkemuka, seperti Gus Dur, Taufik Abdullah, Jalaluddin Rakhmat, almarhum Romo Y. B. Mangunwijaya, dan almarhum Victor Tanja.
Diangkat dari polemik hangat di media massa mengenai tipologi dan pluralitas kepemimpinan umat Islam yang digagas koran terkenal Jawa Timur, Jawa Pos, melalui buku ini hadir potret berbagai sisi menarik seputar kategori kepemimpinan yang senantiasa memancing debat hangat di kalangan masyarakat. Ada yang melacak akar historis, teologis, sosiologis, kultural, dan politis serta orientasi pemikiran, hingga persoalan formalisasi dan birokratisasi agama.
Buku ini menemukan vitalitasnya di tengah kerinduan umat mencari sosok dan figur pemimpin bangsa yang benar-benar mewakili berbagai sendi pluralitas bangsa. Sebuah polemik pada hakikatnya adalah upaya dialog bersama untuk menampung pluralitas yang menjadi wadah bagi “sekolah demokrasi”. Polemik menjadi wahana bagi pemerkayaan perspektif dan pemerluasan wawasan karena di dalamnya terkandung iktikad bersama untuk mencapai cita-cita yang ingin dituju, yakni menemukan pemimpin yang menjadi wakil dari suara umat dan sekaligus memenuhi kerinduan rakyat.