Judul |
---|
Matinya Sang Penguasa |
Penulis |
Nawal El-Saadawi |
Penerbit |
Yayasan Obor Indonesia, Jakarta, Oktober 1989 |
Kategori |
3 Kata Pengantar, Judul Buku, Karya Tulis Gus Dur |
Arsip Tahun |
1989 |
Judul Tulisan
Prakata
Kata Pengantar Buku: Matinya Sang Penguasa
- Sebelum Sinar Lembayung
- Pintu Besi Besar
- Perempuan Muda Itu
- Tepat Sebelum Didengarkannya
- Suara Syekh Hamzawi
- Hari Itu Hari Jumat
- Segala Sesuatu Seakan-akan
- Mobil Itu Memasuki Desa
- Zakeya Masih Tetap
- Zakeya Masih Berjongkok
- Tetapi Roh Jahat
- Sebelum Sinar Lebayung
- Tubuh Zakeya dan Zaenab
- Demikianlah di Pagi Itu
- Tepat Sebelum Keruyukan
- Laki-laki Itu Menyandarkan
- Begitu Kepala Keamanan
- Zakeya Sedang Duduk
- Ketika Mereka Datang
- Sejak Hari Galal
- Zakeya Tetap Berjongkok
- Mobil Tahanan Berwarna
Tentang Penulis
Sinopsis
Zakeya, yang hidup di sebuah desa di pesisir Sungai Nil, adalah seorang wanita petani miskin dan buta huruf. Keluarganya menjadi korban kebuasan tindakan sewenang-wenang penguasa setempat dan para pengikutnya. Alur cerita dalam novel ini amatlah sederha na, namun menyuguhkan kisah tragis, mengenai seorang tiran yang picik dan hidupnya sekedar ingin memuaskan nafsu seksualnya yang kotor.
Novel ini melukiskan penindasan terhadap kaum wanita, dan juga dapat dipandang sebagai sebuah metafor semasa rezim Anwar Sadat, serta penindasan oleh para tuan tanah pada umumnya.
Ditulis oleh Nawal el-Saadawi, seorang penulis sekaligus pejuang hak-hak azasi wanita dari Mesir, dengan reputasi international.