Kembali ke Judul Buku

Islam, Negara, dan Demokrasi

Kumpulan Tulisan GD
Islam, Negara, dan Demokrasi
Judul
Islam, Negara, dan Demokrasi
Editor (Penyunting)
Imam Anshori Saleh
Penerbit
Penerbit Erlangga, Jakarta, November 1999 (cetakan ke-1)
Kategori
, ,
Arsip Tahun

Sinopsis

Islam, Negara, dan Demokrasi

Himpunan Percikan Perenungan Gus Dur

 

Pencinta demokrasi hendaknya mengikuti tanpa kaitan dengan agama, Karenanya, bukankah lebih praktis berjuang melalui jalur itu dan menunjukkan bahwa agama mereka telah memiliki postulat-postulat demokrasi tersebut sejak lama? Dengan demikian, bukankah lebih praktis memperjuangkan Islam melalui hak-hak asasi manusia dan persamaan kedudukan seluruh warga negara daripada menjelaskan sebaliknya?

Sesungguhnya Islam adalah demokrasi. Ada beberapa alasan mengapa Islam disebut sebagai agama demokrasi. Pertama, Islam adalah agama hukum, dengan pengertian agama Islam berlaku bagi semua orang tanpa memandang kelas, dari pemegang jabatan tertinggi hingga rakyat jelata dikenakan hukum yang sama. Kedua, Islam selalu berpandangan memperbaiki kehidupan. Hal ini sebenarnya adalah prinsip demokrasi, karena demokrasi pada dasarnya adalah upaya bersama-sama untuk memperbaiki kehidupan. Karena itulah, Islam dikatakan sebagai agama perbaikan, dinul islah, atau agama inovasi. Selamat berdemokrasi!