Bersama YB. Mangunwijaya

Sabtu 22 Januari 1994, Gus Dur menjadi panelis diskusi bersama Romo YB. Mangunwijaya (berkemeja putih) di Bentara Budaya Yogyakarta. Gus Dur menyebut Romo Mangun sebagai “sahabat satu iman, tapi berbeda agama”. Selain vokal dalam pembelaan terhadap kaum yang dilemahkan, kedua sahabat tersebut juga aktif melakukan pendampingan dan advokasi di lapangan.