Pengelana budaya

Gus Dur diapit Putu Wijaya (kiri) dan Radhar Panca Dahana (kanan) dalam perhelatan “Refleksi Setahun Federasi Teater Indonesia” pada 27 Desember 2005 di Taman Ismail Marzuki, Jakarta. Selain dikenal sebagai seorang intelektual, politisi, dan kiai, Gus Dur juga diakui banyak orang sebagai budayawan. Ia pernah menjadi komentator sepak bola di televisi dan menjadi kolumnis sepak bola di media cetak. Pada rentang tahun 1986-1987 Gus Dur juga terlibat sebagai juri Festival Film Indonesia (FFI). Ia juga terpilih sebagai Ketua Dewan Kesenian Jakarta (DKJ) periode 1982 – 1985, sekaligus menjabat sebagai ketua PBNU di waktu bersamaan.