Gus Dur dan Sepakbola – Kumpulan Kolom Gus Dur Tentang Sepakbola

Judul Tulisan

Analisis Sepakbola

• Piala Dunia ’82 dan Landreform
• Piala Dunia ’86 dan Penalti
• Antara Keyakinan dan Keuletan
• Piala Eropa: Adu Pola
• Arrigo Sacchi dan Ketegaran Strateginya
• Belanda dan Eksperimen Dick Aadvocaat
• Nigeria
• Nigeria, Hasil Kerja Westerhof
• Jackie Charton dan Strateginya
• Kesalahan Taktis Dick Advocaat
• Tumbangnya Raksasa dan Munculnya Penantang
• Keberuntungan Swedia, Akankah Berlanjut?
• Sacchi dan Daya Juang Italia
• Saling Menekan, Hasilnya Berbeda
• Kemenangan yang Menghawatirkan
• Surutnya Kemapanan, Pasangnya Penantang?
• Antara Kebanggaan dan Kekecewaan
• Final yang Anti-Klimaks
• Mengendalikan, Tetapi Kalah
• Akhir Ulasan: Siapakah Penentunya?

Sepakbola, Politik, dan Humor

• Kesebelasan Gus Dur oleh Sindhunata
• Surat Buat Gus Dur oleh Sindhunata
• “Catenaccio” Politik Gus Dur oleh Sindhunata
• “Catenaccio” Hanyalah Alat Belaka
• “Total Football” Bersama Gus Dur oleh Sindhunata
• Gus Dur Versus Pemain Afrika
  dari Buku Humor di Sekitar NU: Gus Dur Taruhan Kathok Kolor, M. Kayis dkk, Yay. Bisma Satu, Surabaya, 1999
• Kesebelasan Versi Dukun
  dari Buku Gus Dur: Islam, Politik dan Kebangsaan, Mahfud MD
• Jurus Sepakbola Gus Dur
• “Gus, Kapan Indonesia Masuk Piala Dunia?”

Wawancara

• Lapangan Sepakbolanya Dibabat Jadi Toko Ha…Ha…Ha…
  dikutip sebagian dari Majalah Tiara, Juli 1994
  

Sinopsis

Buku ini adalah kumpulan kolom dan wawancara Gus Dur tentang sepak bola yang tersebar di berbagai media (Tempo, Kompas, Tabloid Bola, dan Majalah Tiara). Dari tahun 1982, saat Piala Dunia di Spanyol, hingga tahun 2000, ketika beliau menjabat sebagai presiden.

Sepanjang 18 tahun itu, Gus Dur hampir tidak pernah melewatkan ajang akbar olahraga terpopuler di dunia, baik itu Piala Dunia maupun Piala Eropa, dengan memberikan ulasan di setiap pertandingan yang diamatinya. Beberapa tulisannya juga disertai dengan analisis sosial, politik, dan budaya.

Bagi Gus Dur, sepak bola tidak hanya sekadar permainan 45 menit x 2 saja, tetapi di dalamnya ada semacam world view, menjadi pintu masuk dalam melihat persoalan yang lebih dalam dan kompleks. Terutama yang menyangkut kehidupan berbangsa dan bernegara sebagaimana yang ia geluti selama ini.

Jika ditotal, dari tulisan yang terlacak, ada 25 kolom Gus Dur yang terkait sepak bola. Dan tahun 1994 menjadi tahun produktif Gus Dur dalam mengulas sepak bola sejak 1982. Ada 16 tulisan yang tercantum dalam buku ini, selebihnya dimuat dalam buku Pandangan Gus Dur Terhadap Sepak Bola, yang terbit tahun 2000 oleh Kantor Menteri Negara Pemuda dan Olahraga RI.

Hal ini menunjukkan ketertarikan Gus Dur terhadap sepak bola sangatlah tinggi. Dalam wawancara dengan Majalah Football +, Gus Dur mengakui jika dirinya menyukai sepak bola sejak kecil. Wajar jika ketika berbicara sepak bola, Gus Dur sering lupa waktu. Hal ini sebagaimana yang diungkap oleh Gus Mus dalam buku Humor di Sekitar NU: Gus Dur Taruhan Kathok Kolor.

Pembahasan buku dibagi menjadi tiga bagian. Pertama, Analisis Sepakbola, yang berisi kolom-kolom Gus Dur di berbagai media. Kedua, Sepakbola, Politik, dan Humor, yang berisi tulisan orang lain seperti tulisan Sindhunata di Harian Kompas, dan tulisan lainnya yang membincang Gus Dur dan sepak bola. Ketiga, Wawancara, berisi liputan Majalah Tiara, Juli-1994.

Dari tiga pembahasan di atas, pembaca akan mengetahui bagaimana Gus Dur menjadikan sepak bola tidak hanya sekadar hiburan, tetapi sebagai pisau bedah untuk melihat isu yang lebih besar. Seperti apa hubungannya Piala Dunia dengan Landreform? Bagaimana cara Gus Dur memakai strategi ala sepak bola saat menyusun kabinetnya? Apa saja analisa Gus Dur yang menganggap dominasi Eropa Barat di kancah sepak bola internasional runtuh sejak Piala Dunia 1994? Dan mengapa negara-negara Amerika Latin jarang memiliki kiper handal? Semua pertanyaan-pertanyaan itu akan ditemukan oleh pembaca dalam buku ini.

Buku ini menarik untuk dibaca para pengamat dan pemerhati sepak bola. Mengenal gaya permainan, strategi tim, dan karakter masing-masing negara di dunia.