Nigeria
Ulasan Piala Dunia 1994
Oleh: K.H. Abdurrahman Wahid
Dalam perkembangan ajang Piala Dunia ini, yang sangat mengesankan adalah Nigeria, yang mengalahkan Bulgaria 3-0. Jelas dari tipe permainan yang diperlihatkannya, Nigeria menikmati sendiri permainan yang disajikannya (enjoying its own game).
Ini adalah sifat dari sebuah kesebelasan besar, karena dari rasa menikmati permainan itu sendiri muncul daya kekuatan yang tidak pernah surut. Siapa yang memahami permainan Brazil ketika dipimpin Pele, dan Belanda di puncak kejayaan total football, akan bisa mengerti dan menikmati keunikan Nigeria ini.
Melihat cara main mereka saat mengalahkan Bulgaria, bisa jadi Nigeria akan mengejutkan di partai berikutnya. Malahan, bisa-bisa Nigeria, yang serangannya amat efektif itu, lolos ke semi-final.
Rumania juga muncul dengan gebrakan mengesankan, hingga mampu menundukkan salah satu tim favorit, Kolombia, dengan skor yang cukup telak 3-1. “Senjata pamungkas” dalam diri Gheorghe Hagi, ternyata dimanfaatkan secara optimal oleh Rumania. Tetapi mampukah Rumania menundukkan Swiss, yang sama tangguh baik di lini belakang maupun barisan depannya? Bisakah Rumania mengikuti jejak Denmark dalam Piala Eropa 1992, dengan dobrakan sangat mengejutkan melalui serangan balik yang sangat cepat?
Lepas dari itu, setelah seminggu Piala Dunia 1994 berlangsung, saya melihat makin solidnya barisan pertahanan masing-masing tim. Produktivitas mencetak gol juga makin meningkat bila dibanding dengan di Italia 1990. Gol-gol tidak pelit lagi.
Hal ini yang mungkin diinginkan oleh penonton AS agar pertandingan sepakbola makin menarik, bergairah, dan lebih merangsang. Seperti halnya bola basket, semakin banyak gol di sepakbola akan makin menghidupkan perkembangan sepakbola di negara yang tidak memiliki tradisi sepakbola ini.
Apalagi, penduduk AS yang diwarnai dengan berbagai etnis, yang begitu kuat akar sejarah sepakbolanya, akan banyak menolong mengangkat citra sepakbola untuk lebih digemari dan menjadi olahraga terpopuler setelah bola basket dan bisbol.