
Judul |
---|
Melawan Melalui Lelucon |
Penerbitan |
Puasat Data dan Analisis TEMPO, Jakarta 2000 |
Penulis |
K.H. Abdurrahman Wahid |
Kategori |
Buku, Karya Tulis Gus Dur, Monograf Kumpulan Tulisan |
Arsip Tahun |
2000 |
Judul Tulisan
Bab I Agama dan Pesantren
- Moralitas: Keutuhan dan Keterlibatan
- Agamawaan dan Pembangunan Desa
- Pesantren dan Ludruk
- Islam Setuju Kemiskinan
- Si pembelot dan Kebingungan Ilahiyah
- Perihal Gerakan Sempalan Islam
- Imamah: Kemelut Kepemimpinan Umat
- Bila Kiai Berdebat
- Fatwa Natal: Ujung dan Pangkal
- Mengapa Mereka Marah?
- “Islam kaset” Dengan Kebisingannya
- Dakwah Harus di Teliti
- Tuhan Tidak Perlu DIbela
- Kasus Terjemahan H.B. Jassin
- Dari Masa Lalu ke Masa Depan
- Kwitang! Kwitang!
- Tuhan Akrab Dengan Mereka
- Kerudung dan Kesadaran Beragam
- Mereka Lalu Membuat Surau
- Islam: Punyakah Konsep Kenegaraan?
- Yang Sama dan Yang Benar
- Slalahkan Jika Dipribumukan
- Mikrokosmos Seorang Masjumi
- Istilah Sama, Arti Beda
- Sekuler tidak Sekuler
- Agama dan Kebangsaan
- Ramai-ramai Menolak Adopsi
- Skala Prioritas Ibadah
- Lebaran tanpa Takbiran
Bab II Tokoh
- Kiai Nyentrik Membela pemerintah
- Sama-sama Bermimpi Besar
- Kiai Khasbullah dan Musuhnya
- kiai Ikhlas dan Ko-edukasi
- Rasionalitas Kiai Adlan
- Kiai Razaq Yang terbakar
- Ketat, tetapi Longgar
- Kiai Iskandar dan Pak Damin
- Bersatu dalam Menuntut Ilmu
- Baik Belum Tentu Bermanfaat
- Tokoh Kiai Syukri
- Sang Kiai dan Keyakinannya
- Dunia Nyata Kiai Zainal
- Ustad Yang Hidup di Dua Dunia
- Kiai Dolar Berdakwah
- Sekali Lagi Ahmad Wahid
- Naipaul dan Islam Yang Tidak Marah
- Cak Nur: Tetap, Tetapi Berubah
- Syekh Mas’ud Memburu Kitab
- Kiai Pencari Mutiara
- Yang Umum dan Yang Khusus
- Muallim Syafi’i
- Tiga Pendekar dari Chicago
Bab III Sosial Ekonomi
- Tebasan di Pinggiran Kota
- Sang Romo, Rumah, dan Bambu
- Agrobisnis yang Bagaimana
- Orang Gemuk Sebagai Indikator
- Piala Dunia ’82 dan landreform
- Koperasi: Sudah Beranjak dari Utopia?
Bab IV Sosial Politok
- Golongan fungsional dan Perlunya Dialog
- Kaum Intelektual Berganti Kelamin
- Sulit masuknya, Mudah keluarnya
- Serba Tunggal
- Sumbangan Untuk Kontestan Keempat?
- Ornop: Benarkah Untul-untul?
- Saya Juga Keturunan Lembu peteng
Bab V Luar Negeri
- Hubungan Luar negeri Kita dan Hak Asasi
- Peacock dan KB Nonblok
- Demokrasi Haruslah Diperjuangkan
- Menilai Kepemimpinan
- Irak: Patahnya Beberapa Mitos
- Mesir: Birokrasi Itu Jadi Gurita
- Khomeini dan Beberapa Pertanyaan
- Sederhana, Syahdu
- Iran Yang Tidak Saya Lihat
- Eksperimen Dengan Sebuah Revolusi
- Sebelas Orang Muda di Noordsingel
- Benbella, Islam, dan Partai Tunggal
- Sadat dan Islam
- Mesir dan Kita: Persamaan dan Perbedaan
- Sadat Sebagai Politikus
- Yang Membuat dan Yang Dicatat
- Kisah Sebuah Anak Kalimat
- “Islam Kiri” Warisan Nasser
- Muncul Nasionalisme Aran Ketiga
- Haruskah Bani sadr Dicemooh?
- Qashidah
- Maka Dibagilah Fungsi Tandingan
- Palestina:Dari Tragedi Ke EksistensiĀ
- Ghotbzadeh: akemalangan Iran
- Israel: Cukupkah Momentumnya?
- Damai dalam Pertentangan
- Iran dan Model Pembangunan
Bab VI Budaya
- Pada Usia Sepuluh Tahun
- Melawan Melalui lelucon
- Perubahan Struktural Tanpa Karl Marx
- Orang Karo dan Kebanggaannya
- Sebuah Perspektif Nasi Tumpeng
- Akademi Betawi
- Gatotkaca Anti-Israel
- Menunggu Setan Lewat
- Lagu Jawa di Restauran Padang
- Dokter Idealis, Kiai formalis
- Perjanjian dengan Setan
- Tradisi, Kebudayaan Modern, dan Birokratisasi
- Piala Eropa: Adu Bola
Sinopsis
Buku tentang Abdurrahman Wahid atau buku yang berisi tulisan buah pikir Abdurrahman Wahid sudah banyak diterbitkan. buku ini salah satu diantaranya. yang membedakan dari buku-buku yang lain adalah buku ini sepenuhnya merupakan buah pikiran Gus Dur yang ditulisnya sebagai kolom di majalah TEMPO. ada lebih dari seratus kkolom yang ditulis oleh Gus Dur, tulisan itu beragam, mulai masalah keagamaan, profil para kiai, sosial-ekonomi, politik, luar negeri, bahkan juga sampai olahraga. tulisan itu begitu segar, ringan, mengalir, mencermikan wawasannya yang luas. masalah yang berat ditulisnya dengan gaya yang ringan.