Tulisan

NU: Jami’iah dan Jama’ah

Oleh: KH. Abdurrahman Wahid Tidak dapat dipungkiri lagi, bahwa kini tantangan melakukan modernisasi dalam NU mengambil bentuk modernisasi sistem pengelolaannya. Warga NU telah banyak yang menggunakan komputer untuk urusan sehari-hari, hingga Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) juga harus melaksanakannya. Di kantor PBNU yang baru, bertingkat sembilan, terdapat sebuah lift sampai ke basement/lantai dasar. Seiring dengan …

NU: Jami’iah dan Jama’ah Read More »

Bagaimana Membaca NU?

Oleh: KH. Abdurrahman Wahid Sejak kemerdekaan, perdebatan masalah kemasyarakatan senantiasa didominasi pertukaran pikiran antara kaum elitis dan kaum populis. Memang ada suara-suara tentang Islam, seperti dikembangkan Bung Karno, tetapi itu semua hanya meramaikan situasi yang tidak menjadi isu utama. Masalah pokok yang dihadapi adalah bagaimana selanjutnya Indonesia harus dibangun, yang dalam “bahasa agung” disebut “mengisi kemerdekaan”. …

Bagaimana Membaca NU? Read More »

A. Wahid Hasyim, NU, dan Islam

Oleh: KH. Abdurrahman Wahid Soewarno adalah seorang pemuda berusia sekitar 20 tahun dan bertugas di Corp Polisi Militer (CPM) Yogyakarta di bawah pimpinan Sakri Soekiman di masa revolusi. Ia adalah prajurit biasa yang sering dipindahtugaskan dari satu tempat ke tempat lain di berbagai kesatuan dari masa itu. Dari polisi itulah dia mengenal beberapa tokoh masyarakat …

A. Wahid Hasyim, NU, dan Islam Read More »

KH. Hasyim dan Kepentingan Umum

Oleh: KH. Abdurrahman Wahid KH. Hasyim Asy’ari adalah pendiri Pondok Pesantren Tebuireng Jombang. Pondok tersebut kemudian dinamai Pondok Pesantren Salafiyah Syafi’iyah karena di dalamnya diajarkan ke-14 disiplin ilmu keislaman yang diajarkan oleh Imam Al-Suyuthi. Imam tersebut mengemukakan ke-14 macam disiplin ilmiah itu dalam karyanya, yang menjadi silabi dasar pondok-pondok pesantren yang bercorak “Sunni Tradisional”, dalam …

KH. Hasyim dan Kepentingan Umum Read More »

Kiai Mutamakkin dan Perubahan Strategi NU

Oleh: KH. Abdurrahman Wahid Tahun lalu, penulis diminta menyampaikan makalah dalam sebuah seminar yang diselenggarakan oleh Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah di Ciputat Jakarta. Seminar itu diselenggarakan untuk memperkenalkan buku karangan Zainul Milal Bizawie tentang Kiai Ahmad Mutamakkin. Dalam kesempatan itu, penulis hanya berbicara tentang hal-hal yang mendasar, tanpa mempersiapkan sebuah makalah tertulis. Karena …

Kiai Mutamakkin dan Perubahan Strategi NU Read More »

KH. Bisri Syansuri dan Kepahlawanan

Oleh: KH. Abdurrahman Wahid KH. Bisri Syansuri termasuk seorang pendiri NU (Nahdlatul Ulama) di tahun 1926, dan kakek penulis dari jalur ibu. Orang alim kelahiran Tayu Wetan (Pati) dan dikuburkan di Denanyar (Jombang). Itu, terkenal sebagai Rais Aam PBNU (1972-1980), setelah menjadi wakil Rais Aam PBNU di bawah KH. A. Wahab Hasbullah dari Tambakberas (Jombang), …

KH. Bisri Syansuri dan Kepahlawanan Read More »

Belajar dari Sepakbola Eropa dan Amerika Latin

Oleh: KH. Abdurrahman Wahid Akan menarik kalau kita bandingkan Piala Juara (Champions Cup) di Eropa dengan Piala Amerika (Copa America). Perbandingan seperti itu akan membawa pelajaran-pelajaran berharga bagi persepakbolaan kita, yang saat ini sedang dalam keadaan runyam. Ibarat orang yang jatuh ke atas tanah, persepakbolaan kita sudah tidak dapat terperosok lebih dalam lagi, kecuali masuk …

Belajar dari Sepakbola Eropa dan Amerika Latin Read More »

NU Milik Siapa?

Oleh: KH. Abdurrahman Wahid Ketika penulis terbaring di rumah, karena sakit di kaki dan tidak bisa berjalan, Sabam Sirait datang menjenguk. Kami pun berbicara panjang lebar tentang berbagai hal, termasuk keadaan PDI-Perjuangan dan Nahdlatul Ulama (NU) dewasa ini. Pada waktu berbicara tentang NU, ada ucapannya yang sangat menarik bagi penulis. Ia bercerita, pada suatu waktu …

NU Milik Siapa? Read More »

NU dan Kekuatan Politik

Oleh: KH. Abdurrahman Wahid Nahdlatul Ulama penyambung penggantian Raja Jawa di Surakarta dari Susuhunan Pakubuwono XII ke Sinuhun Pakubuwono XIII (yang sampai sekarang masih diperebutkan antara Gusti Ngabehi dan Gusti Tejo Wulan), melalui seorang Ketua PBNU yang penulis lupa namanya. Mau tidak mau, NU harus melakukan keseimbangan sikap dengan mengeluarkan pernyataan umum-umum saja. Sehingga siapa …

NU dan Kekuatan Politik Read More »

NU-PKB Harus Bersikap Apa?

Oleh: KH. Abdurrahman Wahid Setelah selesai pemilu presiden-wakil presiden putaran pertama, apakah yang harus dilakukan segera oleh NU-PKB dalam putaran kedua yang akan berlangsung tanggal 20 September nanti? Pertanyaan ini adalah sesuatu yang wajar-wajar belaka, mengapa? Karena pasangan calon Wiranto-Shalahudin Wahid telah tersisihkan, tinggal pasangan calon Susilo Bambang Yudhoyono-M. Jusuf Kalla dan Megawati-Hasyim Muzadi yang …

NU-PKB Harus Bersikap Apa? Read More »