ideologi

NU, Muhammadiyah, dan Pancasila

Oleh: KH. Abdurrahman Wahid Pancasila akhirnya diakui sebagai dasar negara kita. Yang berbeda atasnya adalah penafsiran yang dilakukan orang. Walaupun kata Pancasila itu sendiri dikemukakan oleh Bung Karno pada tanggal 1 Juni 1945, tetapi di luar penafsiran itu sikap yang diambil bangsa kita sesuai sepenuhnya dengan Pancasila. Pada tahun 80-an, Pancasila secara resmi ditafsirkan oleh …

NU, Muhammadiyah, dan Pancasila Read More »

Islam, Ideologi, dan Etos Kerja di Indonesia

Oleh: KH. Abdurrahman Wahid Dalam Muktamar Nadhlatul Ulama (NU) tahun 1935 di Banjarmasin, forum menyampaikan permintaan fatwa, bagaimana status negara Hindia Belanda dilihat dari pandangan agama Islam, karena ia diperintah oleh pemerintah yang bukan Islam dan orang-orang yang tidak beragama Islam? Dari sudut pandang agama Islam, wajibkah ia dipertahankan bila ada serangan luar? Jawaban dari …

Islam, Ideologi, dan Etos Kerja di Indonesia Read More »

Agama, Ideologi, dan Pembangunan

Oleh: KH. Abdurrahman Wahid Agama, ideologi, dan revolusi merupakan unsur-unsur yang ternyata tidak dapat diingkari potensinya untuk mensukseskan atau sebaliknya, merusak, bagi sebuah upaya membangun masyarakat. Hal itu juga berlaku bagi Islam, agama langit (din samawi) terakhir yang diturunkan oleh Tuhan ke bumi, sebagaimana terbukti dalam sejarahnya yang sudah berlangsung empat belas abad. Mengingkari hal …

Agama, Ideologi, dan Pembangunan Read More »

Hindari Negara Berasumsi Agama

Oleh: KH. Abdurrahman Wahid Dalam harian Media Indonesia, Salahuddin Wahid, adik kandung penulis memaparkan pandangannya tentang hubungan antara agama dan negara. Dalam pandangan itu, Salahuddin Wahid menunjuk kepada sebuah posisi yang menurut pandangannya berada “di tengah” antara pandangan sekuler dan pandangan fundamentalistik. [1] Apa yang dipaparkan itu, sepintas lalu memang baik bahkan menggiurkan, karena Salahuddin …

Hindari Negara Berasumsi Agama Read More »

Ideologi bagi Seorang Realis

Oleh: KH. Abdurrahman Wahid Sewaktu penulis berkunjung ke RRT (Republik Rakyat Tiongkok) Minggu, pertemuan dengan orang ini (yang penulis kenal dengan nama keluarga Guo saja, lengkapnya Guo Rongchang), adalah suatu jawaban atas apa yang dicarinya selama ini. Setelah mendarat di Guangzhou -dulu disebut sebagai Canton dan bertahun-tahun menjadi markas bala tentara Inggris-, penulis dibawa ke …

Ideologi bagi Seorang Realis Read More »

NU dan Negara Islam (2)

Oleh: KH. Abdurrahman Wahid Ketika berada di Makassar pada minggu ketiga bulan Februari 2003, penulis diwawancarai oleh TVRI di studio televisi kawasan tersebut, yang di-relay oleh studio-­studio TVRI seluruh Indonesia Timur. Penulis memulai wawancara itu dengan menyatakan, menyadari sepenuhnya bahwa masih cukup kuat sekelompok orang yang menginginkan negara Islam (NI). Pengaruh almarhum Kahar Mudzakar [1] yang …

NU dan Negara Islam (2) Read More »

NU dan Negara Islam (1)

Oleh: KH. Abdurrahman Wahid Sebuah pertanyaan diajukan kepada penulis: apakah reaksi NU (Nahdlatul Ulama) terhadap gagasan Negara Islam (NI), yang dikembangkan oleh beberapa partai politik yang menggunakan nama tersebut? [1] Pertanyaan ini sangat menarik untuk dikaji terlebih dahulu dan dicarikan jawaban yang tepat atasnya. Ini berarti, keingintahuan akan hubungan NU dan keadaan bernegara yang kita …

NU dan Negara Islam (1) Read More »

Negara Berideologi Satu, Bukan Dua

Oleh: KH. Abdurrahman Wahid Selama beberapa tahun terakhir ini, ada suara-­suara untuk menjadikan Islam sebagai ideologi negara, yaitu sebagai pengganti Pancasila. Menurut pandangan penulis, hal itu terjadi akibat terjadi penyempitan pandangan mengenai Pancasila itu sendiri, yaitu pengertian Pancasila hanya menurut mereka yang berkuasa. Ini berarti pemahaman Pancasila melalui satu jurusan belaka, yaitu jurusan melestarikan kekuasaan. …

Negara Berideologi Satu, Bukan Dua Read More »

Kaum Muslimin dan Cita-Cita

Oleh: KH. Abdurrahman Wahid Soal cita­-cita kaum muslimin, tentu saja harus dipresentasikan dengan mendalam. Ini sesuai dengan kenyataan, bahwa kaum muslimin terbagi dalam dua kelompok besar. Ada kaum muslimin yang menjadi gerakan Islam, ada pula yang hanya ingin menjadi warga negara tempat mereka hidup, tanpa menjadi warga gerakan apa pun di dalamnya. Dalam hal ini …

Kaum Muslimin dan Cita-Cita Read More »

Ideologi, Perikemanusiaan, dan Manusia

Oleh: KH. Abdurrahman Wahid Di waktu jaya-jayanya pemerintahan Orde Baru, penulis dan teman-teman mendirikan Forum Demokrasi. Dalam forum itu bergabung aneka ragam manusia dengan ideologi masing-masing. Ada yang berideologi sosialistik, nasionalistik, dan bahkan berideologi humanistik (perikemanusiaan). Forum ini oleh sementara kalangan intern, dianggap tidak efisien dan kurang mencapai hasil. Di sisi lain oleh pemerintahan Orde …

Ideologi, Perikemanusiaan, dan Manusia Read More »