Kita Tidak Sebodoh Dulu (Wawancara)
Oleh: K.H. Abdurrahman Wahid
K.H. Abdurrahman Wahid akhirnya melenggang ke Istana. Sosok dengan sejuta teka-teki itu kembali mematahkan anggapan orang yang menduga ia tidak serius mencalonkan diri sebagai presiden. Bahkan, mendekati hari H pemilihan presiden, kemunculannya makin tak terbendung. Apa yang akan ditempuh Gus Dur sebagai presiden, wartawan Panji, Elly Burhaini Faizal, bersama wartawan lain, mewawancarai Gus Dur di Kantor PB NU, Jl. Kramat Raya 64, sebelum pemilihan presiden.
Apakah terpilihnya Gus Dur sebagai presiden bakal membawa prospek yang baik bagi hubungan NU dengan Muhammadiyah?
Ya. Apa pun yang terjadi saya sudah mengatakan kepada Mas Amien Rais bahwa dengan dimulainya kerja sama NU Muhammadiyah seperti sekarang saya minta Muhammadiyah membantu NU dalam pengembangan sumber daya manusia Karena inilah vang menjadi titik perhatian NU dalam sepuluh tahun mendatang Kami ingin belajar dari Muhammadiyah dan Muhammadiyah akan mengajari kami Terus terang, NU mengalami ketinggalan dari Muhammadiyah Ada kelebihan kami, tetapi ada juga ketertinggalan kamu dibandingkan Muhammadiyah.
Apa yang hendak Anda capai dalam 100 hari pertama memerintah?
Pertama, saya menginginkan pencegahan disintegrasi teritorial Indonesia. Kedua, saya ingin memecahkan masalah berat seperti pangan dan ekonomi. Ketiga, menyusun pemerintahan yang visible, yang memperhatikan keseimbangan pusat dan daerah secara benar. Kita hendak menumbuhkan tradisi baru berdemokrasi dalam kehidupan kita. Untuk itu gubernur tidak akan ditunjuk dari atas. Begitu pula bupati dan wali kota. Mereka dipilih DPRD bersangkutan.
Keempat, akan ada power sharing Lembaga yudikatif lebih fair, dan tidak tunduk kepada eksekutif. Trias politika akan kembali menguasai pemerintahan. Kelima, pertimbangan kemanusiaan mendapat prioritas pertama. Sementara pertimbangan politik itu urusan nomor dua. Keenam, pembangunan akan lebih ditekankan pada pembangunan maritim. Sebab, negara kita yang demikian luas ternyata hanya menguasai 5% angkutan laut.
Soal perekonomian kita, bagaimana menurut Anda?
Saya sudah pergi ke Singapura. Di sana saya bertemu 350 pengusaha Indonesia keturunan Cina Mereka mengatakan segera kembali setelah Sidang Umum MPR. Kita menganut prinsip kebebasan dan profit motive dalam berusaha. Kita juga tetap dalam lingkungan pergaulan perdagangan bebas. Tetapi kita tidak sebodoh dulu lagi untuk ikut-ikutan perintah IMF. Kita harus berani membantah perintah Bank Dunia, IMF, dan lain-lain. Sebab, hubungan yang baik adalah hubungan yang saling membantah, bukan yang saling menurut Dengan adanya bantahan itu muncul proses dialog yang kuat.
Bagaimana Anda menyelesaikan kasus Bank Bali?
Akan kita hadapi dengan cara menegakkan aturan bank yang sehat melalui pengadilan yang bebas Kita tidak boleh berprasangka kepada siapa pun dan tidak boleh membela siapa pun.
Soal kasus Pak Harto, apa yang akan Anda tempuh?
Kan sudah sejak lama saya tidak pernah mundur Kita cari dulu apakah dia bersalah atau tidak. Secara hukum dia dinyatakan tidak bersalah, tetapi secara politis kan dia belum dinyatakan bersalah. Setelah itu kita beri dia peluang untuk memperbaiki kelakuan. Kalau terbukti bersalah dia harus mengembalikan apa yang dia dapat kepada kas negara atau rakyat. Untuk itu perlu dibentuk Tim Lima. Tadinya saya pikir Saudara Marie Muhammad bisa menjadi ketua. Tapi Pak Harto keberatan. Ya sudahlah, namanya juga orang tua. Akhirnya saya pilih Fuad Bawazier untuk memimpin.
Sejumlah anggota DPRD mengancam mundur bila Mega tidak terpilih menjadi presiden. Bagaimana menurut Anda?
Tindakan konstitusional kita terima. Tetapi tindakan inkonstitusional akan kita tindak.
Bagaimana formula penyusunan kabinet Anda kelak?
Pertama, dia harus orang yang menerapkan pola hidup sederhana. Kedua, dia harus tahu apa yang akan dikerjakan. Ketiga, dia diterima masyarakat sipil Kamı tidak menyusun kabinet berdasarkan afiliası politik melainkan pada keterampilan. Karena itu NU cuma minta tiga kursi kabinet saja, yakni menteri luar negeri, menteri pendidikan dan kebudayaan, serta menteri agama. Sebab, dengan tiga departemen ini kita bisa mengembangkan sumber dava manusia.
Bagaimana hubungan Anda dengan Mbak Mega? Saya dengan Mbak Mega saling menghormati Saya kagum kepada Mbak Mega Sebab, selama bertahun-tahun digencet pemerintah dulu tetapi tidak patah. Inilah kelebihan Mbak Mega. Tetapi sebagaimana manusia biasa tentu ada keterbatasannya. Yang terlalu berlebihan adalah orang-orang yang mengitari beliau yang tidak bertanggung jawab. Jakob Tobing mengatakan, “Berdarah kalau sampai Mbak Mega tak terpilih menjadi presiden.” Omongan apa itu?
Lalu, sebagai pemenang pemilu, Megawati akan mendapat “bagian” apa?
Saya kemukakan kepada Mbak Mega, bahwa dia bisa memilih. Kalau Akbar Tandjung menjadi wapres, tempatnya kosong dan bisa diisi Mbak Mega. Tetapi bila tidak, ia bisa menempati posisi sebagai oposisi yang baik. Seandainya Mbak Mega yang menang pemilih an, saya juga akan bertindak sebaliknya.